Capres Prabowo Subianto turun dari mobilnya untuk menghadiri acara syukuran kemenangan Pilpres atas hitung cepat sementara di Jakarta, 9 Juli 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto, mendapat beberapa surat terbuka yang memintanya agar berbesar hati menerima kekalahan. Kumpulan surat itu ditulis oleh sejumlah figur publik, seperti sastrawan Goenawan Mohamad, Dewi Lestari, Ayu Utami, dan Djenar Maesa Ayu; sineas Riri Riza dan Mira Lesmana; dan artis Nina Tamam dan Happy Salma. Tulisan-tulisan ini diunggah ke jejaring sosial Tumblr.
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Suhardi mengaku belum mengetahui apakah Prabowo sudah membaca surat-surat itu atau belum. Namun dia menegaskan, Ketua Dewan Pembina Gerindra itu menyatakan siap menerima apa pun hasil pemilihan presiden. "Pak Prabowo sudah berulang-ulang mengatakan beliau akan menerima keputusan rakyat," kata Suhardi ketika dihubungi, Senin, 14 Juli 2014. (Baca:Giliran Prabowo Dikirimi 'Surat Cinta' )
Dia meminta agar semua pihak menunggu hasil resmi yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014. "Kita menunggu keputusan dari KPU," ujar Suhardi.
Ada sekitar 40 surat terbuka untuk Prabowo yang diunggah sejak 18 jam lalu. Para penulis surat tersebut umumnya menyampaikan kegelisahan mereka karena ada perbedaan hasil hitung cepat dari beberapa lembaga survei. Mereka juga mengangkat soal kedua kubu pasangan calon presiden-wakil presiden yang sama-sama mendeklarasikan kemenangan. (Baca:Jokowi-JK Klaim Sudah Kantongi Seluruh Form C1)
Mereka khawatir akan ada pihak yang menghalalkan segala cara agar dinyatakan menang dalam pesta demokrasi ini. Mereka meminta Prabowo legawa bila hasil penghitungan suara menyatakan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenang pemilu 2014.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.