Gambar Kombinasi calon presiden Indonesia Prabowo Subianto di Jakarta, 20 Mei 2014 (kiri) dan Joko "Jokowi" Widodo di Jakarta, 16 Maret 2014. REUTERS/Stringer (kiri) dan Beawiharta
TEMPO.CO, Surakarta - Calon presiden dari poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, menilai kondisi di tengah masyarakat sudah kondusif pasca-pemilu presiden 9 Juli lalu.
Menurut dia, masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa. Misalnya sudah bersekolah, kuliah, ke sawah, dan melaut. "Informasi tidak benar tidak usah didengarkan," ucapnya. (Baca: PDI Perjuangan: Jokowi Menang di Jakarta)
Dia menilai sudah tidak terjadi apa-apa di tengah masyarakat. Menurut dia, tidak ada gejolak yang dapat menganggu situasi yang sudah kondusif. "Sekarang tinggal menunggu 22 Juli nanti," katanya.
Seusai pengumuman hitung cepat oleh sejumlah lembaga survei, sebagian simpatisan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sempat menunjukkan kegembiraan mereka di Bundaran HI dan Tugu Proklamasi, Jakarta. (Baca: Jokowi Instruksikan Siaga Kecurangan Pemilu)
Namun pemerintah meminta setiap ekspresi kegembiraan ditunda hingga keluarnya hasil resmi penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum. Penundaan ini diminta untuk mencegah terjadinya friksi di tengah-tengah masyarakat.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
1 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.