Petugas TPS 40 Kampung Langensari, Kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat, menunggu datangnya warga untuk mencoblos, Sabtu 12 Juli 2014. Empat TPS di empat kampung harus mencoblos ulang karena tidak sesuainya data dengan pemilih di masing-masing TPS. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Timur melaporkan adanya tempat pemungutan suara yang digelar di Bandara Juanda. Namun, daftar pemilih tetap untuk tolak ukur pemenuhan surat suaranya diambil dari desa di sekitar bandara, yakni dua TPS di Sedati, Sidoarjo.
"Sehingga pengguna hak pilih itu bukan mereka yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap," kata Ketua Bawaslu Jawa Timur Sufyanto saat telekonferensi dengan anggota Bawaslu Pusat, Sabtu, 12 Juli 2014.
Para pemilih, kata dia, hanya bisa diidentifikasi melalui namanya. "Alamat domisilinya tak bisa kami telusuri," kata dia.
Kini kotak suara dari Bandara Juanda tersebut ada di kantor Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur. "Tak akan kita hitung," kata dia.
Ketua Bawaslu Pusat Muhammad menilai tepat langkah yang diambil jajarannya itu. "Sudah benar langkah Anda," kata dia.