TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo mengatakan telah meminta anggotanya untuk menjaga kantor-kantor lembaga survei yang ada di Jakarta Pusat. Dia menurunkan sepuluh personel di setiap kantor. (Baca: Kantor JSI Dilempar Bom, Polisi Periksa CCTV)
"Di sini ada empat. Masing-masing lembaga survei ditempatkan anggota berjumlah satu regu, ya sekitar sepuluh orang," ujarnya di Balai Kota, Jumat, 11 Juli 2014. Lembaga-lembaga tersebut antara lain RRI di Jalan Medan Merdeka Barat, Saiful Mujani Research and Consulting di Menteng, Centre of Strategic and International Studies di Tanah Abang, dan Indikator Politik di Cikini.
Menurut Hendro, hal ini menyusul adanya kejadian pelemparan bom molotov di kantor salah satu lembaga survei yang melakukan hitung cepat pemilihan presiden lalu, yaitu Jaringan Survei Indonesia di Kalibata, Jakarta Selatan. "Ini untuk menjaga saja, mengantisipasi," ujarnya. (Baca: Kronologi Bom Molotov di JSI)
Namun, menurut dia, kondisi seusai pilpres di Jakarta Pusat cenderung kondusif. Dia pun berharap para simpatisan dari masing-masing calon tidak melakukan kegiatan yang bisa mengganggu ketertiban. "Kami kan masih menunggu hasil KPU dan jangan melakukan euforia berlebihan," tuturnya.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Lainnya:
Polisi Dalami Motif Pelemparan Bom Molotov di JSI
Kubu Jokowi-JK di Banyuwangi Klaim Raih 60 Persen
Kantor JSI Dilempar Bom, Polisi Periksa CCTV
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaAksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat
17 Maret 2019
Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.
Baca SelengkapnyaSiapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini
6 Februari 2019
Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.
Baca SelengkapnyaIni Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota
7 Oktober 2018
Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman
31 Agustus 2018
Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.
Baca SelengkapnyaMalam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal
3 Juli 2018
Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.
Baca SelengkapnyaAlumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab
15 Juni 2018
Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab
15 Juni 2018
Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab
Baca SelengkapnyaKebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman
8 April 2018
Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya