Anggota kepolisian melakukan penjagaan usai terjadi pelemparan bom molotov ke Kantor Lembaga Survei, Jaringan Suara Indonesia (JSI) di Jalan Warung Jati, Pancoran, Jakarta, 11 Juli 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Kompol Aswin mengatakan pihaknya akan mengamankan seluruh kantor lembaga survei yang berlokasi di Jakarta Selatan. Sebab, pada dinihari tadi, Jumat, 11 Juli 2014, terjadi pelemparan bom molotov di kantor lembaga survei Jaringan Suara Indonesia di Warung Jati, Kalibata, Jakarta Selatan.
"Ada empat kantor lembaga survei di wilayah selatan, kami akan amankan semua," ujar Aswin saat dihubungi Tempo, Jumat, 11 Juli 2014.
Selain Jaringan Suara Indonesia, kantor lembaga survei di wilayah Jakarta Selatan lainnya adalah Populis Center yang berlokasi di Grogol Utara, Kebayoran Lama; Puslitbang Diklat LPPI Radio Republik Indonesia di Jalan Radio Dalam Raya; Pol Tracking Indonesia di Jalan Pangrango Nomor 3A, Setiabudi; dan Cyrus Nusantara di Jalan Pejaten Raya Nomor 4, Pasar Minggu. Setiap kantor lembaga survei itu, tutur Aswin, dijaga sedikitnya dua polisi. (Baca: Beda Hitungan, Lembaga Survei Diminta Buka-bukaan)
Pelaku yang belum diketahui identitasnya melempar bom molotov pada pukul 00.40 WIB. Bom molotov itu berupa botol minuman berenergi berisi bensin dan bersumbu yang menggelinding ke bagian lantai ruang bawah tanah atau basement. IZ, 75 tahun, satpam kantor Jaringan Suara Indonesia mengaku tidak melihat pelaku yang melemparkan botol itu. Namun ia menduga pelaku melintasi kantor dengan mengendarai sepeda motor. Polisi masih mendalami dan mengkaji hasil olah TKP untuk mengetahui motifnya. (Baca: Polisi Dalami Motif Pelemparan Bom Molotov di JSI)
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.