TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan sedang mendalami motif pelemparan bom molotov di kantor lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) yang terjadi Jumat dinihari, 11 Juli 2014, pukul 00.40 WIB. Kantor yang berlokasi di Warung Jati Timur, Pancoran, Jakarta Selatan, itu diketahui merupakan lembaga survei yang merilis hitung cepat untuk TV One.
"Ditemukan botol minuman berenergi di basement oleh satpam. Belum diketahui siapa pelakunya," kata juru bicara Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Komisaris Aswin, saat dihubungi Tempo, Jumat, 11 Juli 2014. (Baca juga: Kantor Survei Pro-Prabowo Dilempar Bom, Polisi Periksa CCTV)
Aswin mengatakan IJ, 75 tahun, satpam yang sedang berjaga di posnya, pada pukul 00.40 mendengar suara kerincing yang menggelinding. IJ berusaha mencari sumber suara itu. Saat IJ menuju basement, ternyata ia menemukan botol minuman Kratingdaeng berisi minyak tanah dan bersumbu.
Setelah menemukan bom molotov itu, IJ segera memberitahukan rekan-rekannya dan melapor ke Polda Metro Jaya. Kemudian insiden ini ditangani oleh Kepolisian Sektor Pancoran dan telah dilakukan olah TKP.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.