Partai Islam di Kubu Prabowo Tak Pengaruhi Pemilih

Reporter

Jumat, 11 Juli 2014 09:23 WIB

Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie menjadi imam Sholat berjamaah bersama calon Presiden Prabowo Subianto usai berziarah ke makam Soeharto di Istana Giribangun, Matesih, Karanganyar, (8/6). Tempo/Ukky Primartantyo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan berdasarkan exit poll lembaganya, berkumpulnya partai Islam di koalisi Prabowo tak pengaruhi pemilih. Terbukti, sebagian besar pemilih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengaku tak taat beribadah. "Berdasarkan tingkat religiusitas Islam, 46.7 persen responden yang memilih Prabowo mengaku tak taat beragama," kata Burhanuddin kepada Tempo usai konferensi pers hasil hitung cepat lembaga-lembaga survei di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis malam.

Angka itu lebih tinggi ketimbang tingkat religiusitas pemilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Sekitar 39.7 persen responden yang memilih Jokowi-JK mengaku tak taat beragama." Exit poll diadakan terhadap 1.904 yang telah menggunakan hak pilihnya. Simpang kesalahan exit poll ini sekitar 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (Baca: Kubu Prabowo Khawatir Dicurangi Saat Penghitungan Suara)

Kondisi itu, kata Burhanuddin, menandakan para pemilih dengan tingkat religiusitas Islam tinggi tak terpengaruh oleh partai-partai Islam pendukung Prabowo-Hatta. Calon nomor urut satu tersebut didukung sejumlah partai Islam, yaitu Partai Amanat Nasional, Partai keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Bulan Bintang. (Baca: Integritas Lembaga Survei Pro-Prabowo Diragukan)

Dari segi organisasi Islam, kata Burhanuddin, selisih dukungan pun tak jauh. Sekitar 43 persen pengikut Nahdlatul Ulama memilih Prabowo-Hatta. Dukungan itu hanya selisih satu persen dengan dukungan kaum nahdliyin untuk Jokowi-JK.

Burhanuddin mengatakan dalam pemilihan presiden dan wakil presiden ini para pemilih sudah memiliki preferensi masing-masing. "Jadi, saat petugas di lapangan mewawancarai mereka, mereka telah mantap memilih, bahkan dari awal dua calon pasangan tersebut diumumkan sebagai peserta pemilu," kata Burhanuddin.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Terpopuler
Serangan ISIS Mendekati Mekah
Pro-Prabowo, Saham MNC dan Viva Group Rontok
PBB: Konflik Israel-Palestina Semakin Memburuk
7 Kebijakan Jika Ahok Jadi Gubernur
Dukungan Habib Lutfi Tak Dongkrak Suara Prabowo
Ahok Bakal Copot 5 Pejabat DKI
Jet Israel Bombardir Jalur Gaza, 72 Orang Tewas

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.

Baca Selengkapnya