Tersangka Obor Rakyat Emoh Komentari Survei Jokowi  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 10 Juli 2014 19:03 WIB

Mantan wartawan Tempo dan Republika H. Darmawan Sepriyossa, Jakarta, 24 April 2004. TEMPO/Hendra Suhara

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus pembuatan tabloid Obor Rakyat menolak mengomentari hasil hitung cepat pemilihan presiden 2014 yang dimenangkan oleh pasangan nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Saya tidak mendukung salah satu kandidat presiden. Saya tidak tepat mengomentari hasil hitung cepat itu," kata Darmawan Sepriyossa setelah diperiksa penyidik Mabes Polri, Kamis, 10 Juli 2014. (Baca:Beda Pilihan Capres, Teman Bisa Bertengkar)

Dia menganggap tulisan di Obor Rakyat tidak dibuat untuk memfitnah Jokowi. "Tulisan itu untuk mengkritisi calon presiden. Yang muncul pada saat penulisan Obor Rakyat hanya Jokowi, makanya kami mengkritisi Jokowi," ujar Darmawan berkilah.

Edisi pertama Obor Rakyat dengan headline "Capres Boneka" banyak beredar di pesantren-pesantren di Pulau Jawa. Penerbitan dan peredaran Obor Rakyat dituding sebagai upaya untuk merontokkan citra calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo. (Baca: Jokowi Sebut Enam Lembaga Survei yang Kredibel)

Obor Rakyat berisi berita fitnah yang dinilai Dewan Pers menyalahi kaidah jurnalistik. Adapun edisi kedua Obor Rakyat dengan headline "PDIP Partai Salib" masih saja beredar di masyarakat awam menjelang pemilihan presiden meskimenuai kecaman. Tabloid Obor Rakyat dikirim melalui percetakan Inilah Printing. (Baca: Bawaslu Bersikap Hasil Survei Tidak Final)

PT Pos Indonesia mengirimkan Obor Rakyat melalui kerja sama dengan PT MKS milik Muchlis Hasyim, yang merupakan anggota tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.



AMOS SIMANUNGKALIT

Terpopuler:


Jokowi Menang, Indeks Bisa Tembus 5.200
Hidayat: Investor Cemas Hasil Pemilu Beda Tipis
Saat Pensiun, Djoko Kirmanto Akan Ternak Lele

Berita terkait

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

22 jam lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

4 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

5 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

7 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

8 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

8 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya