Nyaris Putus Cinta Gara-gara Jokowi  

Reporter

Kamis, 10 Juli 2014 15:17 WIB

Ilustrasi sepasang kekasih. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Jakarta - Keriuhan seputar pemilihan presiden rupanya tak hanya bisa merusak persahabatan yang dibina bertahun-tahun. Perbedaan pilihan politik ihwal calon presiden favorit masing-masing tak hanya menimbulkan perang status antarkawan di media sosial. Hubungan kekasih yang sudah dibina hampir lima tahun pun bisa kandas gara-gara pesta demokrasi ini.

Agus Purnomo, 26 tahun, merasakan sendiri pengalamannya nyaris putus cinta gara-gara pemilu. Ceritanya, lelaki asal Pulau Bali ini tak bisa mencoblos karena sedang mengemban tugas kerja di Ibu Kota. "Malam sebelum pencoblosan aku bilang pada pacarku, 'Aku golput'," katanya kepada Tempo, Kamis, 10 Juli 2014.

Ia tak menyangka pacarnya akan memberikan respons luar biasa. Sang pacar marah karena Agus beralasan belum mengurus formulir A5, atau surat keterangan pindah tempat pemungutan suara. "Dia bilang, kalau Jokowi sampai kalah gara-gara aku enggak milih, kami putus," ujarnya.

Agus tak memungkiri perasaannya resah bukan kepalang kala itu. Ia khawatir cita-citanya merintis biduk rumah tangga dengan sang kekasih berakhir hanya karena dia tak bisa mencoblos Jokowi. Benar saja, beberapa jam sebelum TPS dibuka, pacar Agus mengirim pesan pendek. Dia minta putus.

Agus mengaku memang lalai mengurus formulir tersebut. Dia beralasan, bukannya tak suka kepada Joko Widodo ataupun Prabowo Subianto, dia bukanlah tipe fanboy kedua calon presiden itu. Agus malah lebih menyukai Ahok, Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Belakangan, hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menang. Ia merasa lega. Cepat-cepat ia mengirimkan sejumlah tautan berita yang memprediksi kemenangan Jokowi berdasarkan hitung cepat lewat pesan pendek kepada pacarnya. "Pacarku membalas, isinya 'Nggak jadi putus deh ya'," ujarnya sambil tersenyum senang. (Baca: Beda Pilihan Capres, Teman Bisa Bertengkar)

AYU PRIMA SANDI

Berita Lainnya:
Ahok Ancam Tempatkan PNS Memble di Pulau
Ahok Bakal Copot 5 Pejabat DKI
7 Kebijakan Jika Ahok Jadi Gubernur

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya