Anggota KPPS Ini Tagih Kembali Uang yang Dibagikan

Reporter

Kamis, 10 Juli 2014 07:51 WIB

Puluhan artis dan seniman nasional yang tergabung dalam Suara Masyarakat Untuk Pilpres Jujur akan menyerahkan petisi Lawan Pilpres Curang, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa 8 Juli 2014. Petisi dari para artis, musisi dan seniman nasional tersebut berisikan surat terbuka yang diberikan kepada KPU, Bawaslu dan Presiden RI untuk menyelenggarakan pemilihan presiden secara jujur, adil, tanpa intimidasi dan kecurangan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Mojokerto - Selain di Jombang, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, juga terbukti membagi-bagikan uang ke calon pemilih dan mengarahkan pilihan ke pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Akibat perbuatannya itu, Anggota KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 Dusun Mejoyo, Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Yoyok, langsung dinonaktifkan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa setempat. Yoyok mengakui membagikan uang ke puluhan warga masing-masing Rp 10 ribu.

"Informasi yang kami terima dari PPS, yang bersangkutan sudah dinonaktifkan dan tadi tidak bertugas sebagai Anggota KPPS," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto Ayuahanafiq, Rabu, 9 Juli 2014. (Baca:Begini Ketua KPPS Jombang Ketahuan Bagi-bagi Uang)

Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Mojokerto, Miskanto, membenarkan informasi tersebut. "Panwascam sudah melapor ke kami dan kami sedang tunggu apakah masalah ini dilaporkan resmi ke Panwascam," ujarnya.

Informasi yang dihimpun Tempo menyebut bahwa meski Yoyok sudah mengaku membagikan uang, masalah ini diselesaikan secara damai di tingkat PPS setempat.

Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Trowulan Arif membenarkan jika masalah ini diselesaikan secara damai. Pihak pelapor tidak jadi melaporkan secara resmi, tetapi meminta pelaku menarik kembali uang yang sudah diberikan kepada puluhan warga.

"Untuk menghindari konflik antar warga, kami tempuh jalur damai dan kedua pihak sudah menerima," kata Arif. Pelaku akhirnya meminta kembali uang yang sudah diberikan ke calon pemilih sebanyak 50 orang masing-masing Rp 10 ribu. Uang total Rp 500 ribu kami sita sebagai barang bukti.

Di Jombang, Ketua KPPS di Desa Cangkringrandu, Kecamatan Perak, Edi Sunarko, juga terbukti membagikan uang ke sejumlah warga masing-masing Rp 20 ribu dan mengarahkan dukungan untuk Prabowo-Hatta. Setelah diperiksa Panwascam danKPU Jombang, Edi akhirnya mengundurkan diri sebagai Ketua KPPS.

ISHOMUDDIN






Berita terkait:
Hidayat: Presiden Baru Harus Naikkan Harga BBM
Menko Polhukam: 'Quick Count' Bukan Hasil Akhir
Siarkan Kemenangan Jokowi,Jurnalis Kompas Diancam






Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketahui Persyaratan, Mekanisme, dan Waktu Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang

44 hari lalu

Ketahui Persyaratan, Mekanisme, dan Waktu Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang

Pemilu 2024 tak luput dari dugaan kecurangan. Oleh karenanya, ada beberapa wilayah yang harus melaksanakan Pemungutan Suara Ulang alias PSU.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS Ungkap Alasan Pencoblosan Ulang di Kalibata

19 Februari 2017

Ketua KPPS Ungkap Alasan Pencoblosan Ulang di Kalibata

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 29 Kelurahan Kalibata, Zaki Mubarok, menyebutkan alasan pemungutan ulang suara di tempatnya.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Sebagian Warga Jakarta Kehilangan Hak Pilih  

17 Februari 2017

Pilkada DKI, Sebagian Warga Jakarta Kehilangan Hak Pilih  

Sejumlah warga Jakarta kehilangan hak pilih dalam pilkada DKI Jakarta. Sebagian merupakan penghuni rumah susun dan apartemen.

Baca Selengkapnya

Tekan Golput, TPS di Batu Ini Tampil Bak Markas Pejuang 45

15 Februari 2017

Tekan Golput, TPS di Batu Ini Tampil Bak Markas Pejuang 45

Tempat Pemungutan Suara didandani dengan ornamen markas para
pejuang kemerdekaan dilakukan untuk meningkatkan jumlah pemilih.

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya