Partai Pro-Jokowi akan Ajukan Uji Materi

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 10 Juli 2014 05:16 WIB

Megawati Soekarnoputri berbisik dengan Puan Maharani, saat deklarasi Kerjasama PDIP, Partai Nasdem dan PKB, di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (14/5). Deklarasi bersama tersebut secara resmi untuk mendukung dan pemenangan Joko Widodo sebagai capres pada Pilpres 2014 mendatang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani mengatakan akan mengajukan uji materi terkait Undang-Undang MPR, DPR, DPD, DPRD yang diputuskan di paripurna kemarin malam, Selasa, 8 Juli 2014. Alasannya, Puan mengatakan, yang menjadi pimpinan harusnya yang mendapatkan paling banyak kepercayaan rakyat. (Baca: Partai Koalisi Prabowo 'Jegal' PDIP Jadi Ketua DPR)

"Ini bukan meminta hak PDI Perjuangan, tapi ini meminta hak rakyat di pemilu legislatif," kata Puan, ketika ditemui di kediaman Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di bilangan Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Juli 2014. Puan optimistis uji materi yang diajukan ini akan dimenangkan oleh Mahkamah Konstitusi. (Baca: PDIP: Politik Uang Takkan Pengaruhi Suara Warga)

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto tak khawatir kalau Mahkamah Konstitusi menolak uji materi. Meskipun parlemen dikuasai partai oposisi, Hasto yakin pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan tetap berjalan lancar karena didukung rakyat.

"Selama pro-rakyat tidak ada kekuatan mana pun yang bisa menghalangi selain rakyat itu sendiri," kata Hasto. Dia mengatakan rakyat sudah paham bahwa elitenya yang dipilih melepas basis kepercayaan mereka. Motif revisi aturan ini, ujarnya, adalah untuk melindungi status quo di parlemen.

Tiga fraksi pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla akhirnya walk out dari ruang sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa malam, 8 Juli 2014. Mereka tidak sepakat setelah pimpinan DPR menyetujui pengesahan perundangan MPR, DPR, DPRD, DPD (MD3) pada malam ini. Begitu pula menolak pemilihan Ketua DPR diberikan kepada fraksi yang memenangkan voting.

Aksi walk out itu dimulai dengan pembacaan sikap ketiga fraksi, yakni Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Mereka sepakat menganggap bahwa beleid itu tidak layak untuk disahkan dan pemilihan Ketua DPR secara voting menodai demokrasi di Indonesia.

SUNDARI

Terpopuler


Pro-Jokowi, PDIP Kehilangan Kursi Ketua DPR
Riset Nomura Prediksi Jokowi Ungguli Prabowo
Sambil Salam Dua Jari, Tiga Fraksi DPR Walk Out
Kiai Laporkan Dugaan Pemalsuan Dukungan ke Jokowi
Arkeolog Ungkap Grafiti Erotis Tertua di Dunia
Nokia Lumia Bakal Gunakan Android?

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya