Jokowi Unggul di TPS Korban Lumpur Lapindo  

Reporter

Rabu, 9 Juli 2014 20:01 WIB

Sebuah patung manusia lumpur berdiri di sisi jalan Raya Porong, Sidoarjo, (26/5). Patung berbahan semen dan fiber yang di buat oleh seniman Dadang Christanto bersama warga korban lumpur ini sebagai bentuk peringatan dan protes terhadap dampak lumpur Lapindo. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Sidoarjo - Kunjungan Joko Widodo (Jokowi) menemui korban lumpur Lapindo di titik 21 Desa Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo, pada 29 Mei 2014 ternyata tidak sia-sia. Pasalnya, pada pemilu presiden kali ini para korban semburan lumpur lebih memilih pasangan Jokowi-Jusuf Kalla ketimbang Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara TPS VII Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Asmari, mengatakan perolehan suara Jokowi-JK mengungguli Prabowo-Hatta. "Di TPS VII, Prabowo mendapatkan 144 suara dan Jokowi mendapatkan 212 suara," kata Asmari saat ditemui di kantor Balai Desa Ngampelsari, 9 Juli 2014. (Baca: Korban Lumpur Lapindo Memilih Coblos Jokowi)

Menurut Asmari, daftar pemilih tetap di TPS-nya sebanyak 408 suara. Adapun yang hadir untuk menggunakan hak pilihnya 361 orang dan yang tidak hadir sebanyak 47 orang. "Suara sah terhitung sebanyak 356, dan suara tidak sah 5 suara," kata dia.

Sebelumnya, para korban lumpur yang berada di dalam peta area terdampak telah sepakat untuk memilih pasangan Jokowi-JK, karena dianggap lebih pro-rakyat dan telah melakukan kontrak politik dengan mereka. "Mayoritas kami korban lumpur asli yang ada di dalam peta area terdampak sepakat memilih Jokowi-JK," kata Djuwito, salah seorang tokoh korban lumpur. "Semoga Jokowi menang dan menepati janjinya," Djuwito. (Baca juga: Tim Sukses Sebut Korban Lapindo Dukung Prabowo)

MOHAMMAD SYARRAFAH


Terpopuler
Pro Jokowi, PDIP Kehilangan Kursi Ketua DPR

Sambil Salam Dua Jari, Tiga Fraksi DPR Walk Out

Arkeolog Ungkap Grafiti Erotis Tertua di Dunia

Ahmad Dhani Tidak Mau Jokowi Jadi Presiden
Cina Pampang Gambar 'Jamur' di Peta Jepang
Bantai Brasil 7-1, Jerman ke Final

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

4 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

5 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

5 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

6 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

6 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

7 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

9 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

10 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya