Pasangan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah (kanan) dan wakilnya Muzakkir Manaf saat pelantikan di Gedung DPR Aceh, Banda Aceh, Senin 25 Juni 2012. TEMPO/Heri Juanda
TEMPO.CO, Banda Aceh - Gubernur Aceh Zaini Abdullah menggunakan hak suaranya dalam pemilu presiden di kampung halamannya, Desa Rapana Teureubeu, Kecamatan Mutiara, Kabupaten Pidie, Rabu, 9 Juli 2014. Sedangkan Wakil Gubernur Muzakir Manaf mencoblos di Desa Lam Glumpang, Ulee Kareng, Banda Aceh.
Muzakir datang ke tempat pemungutan suara di Ulee Kareng sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah memilih, kepada media dia mengatakan berharap pasangan Prabowo-Hatta menang. “Sangat besar pengaruhnya untuk Aceh, untuk keberlangsungan perdamaian dan kesejahteraan,” ujarnya.
Pilihan Muzakir berbeda dengan Gubernur Aceh Zaini Abdullah. Dalam masa kampanye pekan lalu, Zaini mengatakan mendukung sepenuhnya pasangan Jokowi -Jusuf Kalla sebagai presiden-wakil presiden. “Jusuf Kalla sangat berjasa kepada terciptanya pembangunan Aceh,” kata Muzakir.
Kepala Humas Pemerintah Provinsi Aceh Murthalamuddin mengatakan, selain Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar juga akan memberikan suaranya di TPS 01 Desa Beurawe, Banda Aceh.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Aceh Dermawan memantau sejumlah TPS di Banda Aceh. Dia juga melaporkan kondisi pemilu presiden di Aceh kepada Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi melalui telekonferensi. “Telekonferensi akan berlangsung di kantor Gubernur Aceh,” kata Murthalamuddin.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.