TEMPO.CO, Jakarta - Ketua tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud Md., mengatakan kubunya tak bakal memenangi pemilihan presiden di Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Papua. Meski demikian, dia optimistis bisa menang di provinsi lain. "Yang lain, pasti kami di atas," ujarnya ketika dihubungi, Selasa, 8 Juli 2014.
Menurut Mahfud, Prabowo kesulitan melewati perolehan suara Joko Widodo di Jawa Tengah. Penghitungan internal yang dilakukan sebelum pencoblosan, kata dia, memperlihatkan Prabowo tertinggal 3,2 persen oleh Jokowi.
Mahfud mengatakan Prabowo-Hatta akan menang mudah di daerah yang dianggap sebagai basis massa partai pengusung calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu tersebut. Antara lain Jawa Barat dan Banten. Di dua provinsi ini, Mahfud menargetkan kemenangan telak dengan selisih 21 persen. Jawa Barat dan Banten tercatat sebagai provinsi dengan pemilih terbanyak pertama dan keenam. Gabungan pemilih di dua provinsi itu setara dengan seperlima pemilih nasional. (Baca: Prabowo Masukkan Surat Suara ke Kotak, 'Braak')
Adapun di Jawa Timur yang menyediakan 16,2 persen suara nasional, kata Mahfud, Prabowo masih bisa unggul atas Jokowi. Dia memperkirakan perbedaan sebesar 4 persen. Di Sumatera, Mahfud mengklaim Prabowo bisa unggul hampir di seluruh provinsi. Sumatera terdiri atas 10 provinsi dan menyediakan 20,7 persen suara nasional. (Baca: Coblos Prabowo, Ahok Prediksi Pemenangnya Jokowi)
Mahfud memprediksi Prabowo akan memperoleh 54 persen suara nasional. Adapun Jokowi, ujar dia, akan meraup 46 persen suara. Menurut dia, capaian suara itu merupakan target minimal yang ditetapkan tim pemenangan. (Baca: Titiek Soeharto Bantah Rujuk dengan Prabowo)
LINDA TRIANITA
Terpopuler
Pro Jokowi, PDIP Kehilangan Kursi Ketua DPR
Riset Nomura Prediksi Jokowi Ungguli Prabowo
Sambil Salam Dua Jari, Tiga Fraksi DPR Walk Out
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaAksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat
17 Maret 2019
Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.
Baca SelengkapnyaSiapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini
6 Februari 2019
Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaKonflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai
14 Desember 2014
Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai
9 Desember 2014
Konflik terjadi di PPP dan Golkar.
Baca Selengkapnya