Calon presiden nomer urut dua Joko Widodo bersama istrinya Iriana menggunakan hak suara dalam pemilihan presiden di TPS 18, Suropati, Jakarta (9/7). Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Penghitungan suara pemilihan presiden sementara di Timor Leste saat ini baru meliputi tiga tempat pemungutan suara dari total enam TPS dan 12 dropbox di 12 distrik. Dewindra, salah satu panitia penghitungan suara, mengatakan, dari total 1.110 kertas suara yang sudah dihitung, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengantongi 321 suara dan sisanya, 789 suara, dikantongi Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca di sini: Jokowi-JK Unggul di Jerman)
“Persentase sementara ini nomor urut 1 mendapat 29 suara atau 04 persen dan nomor urut 2 memperoleh 70,96 persen, dengan jumlah surat suara rusak 15,” kata Dewindra saat dihubungi Tempo, Rabu, 9 Juli 2014. Dewindra menyayangkan 534 kertas suara tak terpakai. “Mereka terdata tapi sayangnya tak datang untuk memilih ,” ujar Dewindra. (Baca: 5 Alasan Dunia Sorot Pilpres Indonesia)
Penghitungan suara ditaksir akan berlangsung hingga malam hari. Penghitungan untuk kotak suara dari enam TPS yang ada diperkirakan selesai sore hari. Setelah itu, penghitungan suara akan dilanjutkan untuk surat suara yang dikirim melalui dropbox. (Baca: Google Ikut Rayakan Pilpres Indonesia)
Pemungutan suara di Timor Leste berlangsung lebih dulu dari waktu penyelenggaraan di Indonesia, yaitu 5 Juli lalu. Pemungutan di enam TPS terbagi di dua tempat. Lokasi pertama di Pertamina, Pantai Kelapa, untuk TPS 1, 2, dan 3. Lokasi kedua di kantor Kedutaan Besar Indonesia untuk Timor Leste untuk TPS 4, 5, dan 6
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
