Madura Disebut Paling Rawan Saat Pilpres di Jawa Timur

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 8 Juli 2014 20:11 WIB

Ilustrasi Pemilu. ANTARA/Wahyu Putro

TEMPO.CO, SUMENEP - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jendral Unggung Cahyono mengatakan ada 10 zona rawan pelanggaran pemilu di wilayah Jawa Timur. Di antaranya, daerah yang disebut "tapal kuda", yakni Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, dan Madiun. Pulau Madura juga dianggap rentan, yang meliputi Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan.

Dari 10 zona itu, menurut Unggung, Madura merupakan daerah paling rawan. Dalam pemilu legislatif lalu, menurut catatan Polda Jawa Timur, potensi kerawanan saat pemilu sangat besar di empat kabupaten di Madura.


Di Bangkalan, kata dia, dalam pileg lalu, sempat akan terjadi upaya pembakaran logistik pemilu. Di Sampang, proses pemungutan suara sempat tertunda dua kali, sementara di Pamekasan sempat ada upaya pencegatan logistik serta penghentian penghitungan suara.

"Atas catatan ini, jumlah personel keamanan di Madura kami tambah dibanding daerah lain," kata dia, Selasa, 8 Juli 2014.

Menurut Unggung, penambahan personel terbanyak terjadi di Kabupaten Sampang, yaitu tiga kompi Brigade Mobil dan Sabhara. Satu kompi khusus ditempatkan di Kecamatan Omben. "Bangkalan dan Pamekasan masing-masing satu kompi Brimob, sementara Sumenep 1 kompi Sabhara," ucapnya.

Sementara itu, ihwal kesiapan pelaksanaan pengamanan pemilu di Madura, Unggung menyatakan, berdasarkan hasil pengecekan pihaknya hari ini, aparat keamanan siap mengamankan pemilu presiden di Madura, termasuk di wilayah kepulauan terjauh, seperti Pulau Masalembu, Sapeken, Kangean, dan Raas di Kabupaten Sumenep. "Informasinya, seluruh logistik pilpres di kepulauan terjauh sudah ada di TPS, semoga pilpres aman."

MUSTHOFA BISRI




Berita Lain:
Nonton Wimbledon, Victoria Beckham Tampil Elegan
Karena Ekornya, Tupai 'Vampir' Ini Jadi Hewan Aneh
Dolar Keok, Rupiah Melejit 160 Poin

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya