KPI Mediasi Prabowo dan Metro TV Hari Ini

Reporter

Selasa, 8 Juli 2014 09:12 WIB

Ilustrasi Komisi Penyiaran Indonesia. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia membenarkan tim pemenangan calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, telah mengadukan pemberitaan Metro TV. Wakil Ketua KPI Iddy Muzayad mengatakan mediasi itu akan digelar hari ini, Selasa, 8 Juli 2014, pukul 11.00 di kantornya.

"Kami akan memediasi Metro TV dengan pihak pengadu. Kalau ditemukan tidak berimbangan, kami berikan hak jawab," kata Iddy ketika dihubungi, Selasa, 8 Juli 2014.

Menurut Iddy, antara pihak pengadu yang diwakili Sekretaris Jenderal Gerindra Fadli Zon dan kuasa hukum tim Prabowo, Mahendradatta, serta pihak Metro TV sudah mengkonfirmasi hadir. (Baca: Keluarga Gus Dur Minta Prabowo Klarifikasi)

Iddy mengatakan Fadli yang datang ke KPI kemarin siang sekitar pukul 13.00 WIB mengadukan beberapa hal soal pemberitaan stasiun televisi milik pendiri Partai NasDem, Surya Paloh, itu. Dugaan pelanggarannya, antara lain, penayangan wawancara dengan jurnalis investigasi Amerika Serikat, Allan Nairn, yang tidak seimbang dan menyudutkan Prabowo. "Serta tidak ada konfirmasi," ujarnya.

Apalagi, kata Iddy, yang disampaikan Allan--yang ditayangkan Metro TV--merupakan wawancara off the record dengan Prabowo. Serta penayangan ibadah umrah calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo, yang berlebihan. "Padahal ini lagi masa tenang," ujar Iddy. (Baca: Pengamat: Wawancara Allan Tunjukkan Sikap Prabowo)

Tempo telah beberapa kali menghubungi nomor telepon Fadli Zon dan tim hukum Gerindra, tapi tidak aktif.

Sebelumnya dalam laman Bisnis.com, Senin, 7 Juli 2014, Sekretaris Tim Kampanye Prabowo-Hatta Fadli Zon mengatakan wawancara Metro TV dengan Allan Nairn merupakan fitnah yang justru malah disebarluaskan. "Kami mencari keadilan. Jangan kesannya orang lain terus jadi victim, padahal kami juga," katanya. (Baca: Allan: Prabowo Bisa Jadi Presiden Berbahaya)

Ia menuturkan akan terus mengkaji pernyataan Allan Nairn mengenai Prabowo. Hingga kini pun, kata Fadli, pihaknya tidak pernah merasa menerima ajuan konfirmasi dari Allan, apalagi soal wawancaranya dengan Prabowo. "Kita akan pelajari lagi. Yang jelas ini satu wawancara bohong yang akan kita lihat sistem hukumnya," Fadli menjelaskan.

LINDA TRIANITA | MARIA RITA




Berita lainnya:
Ganggu Pilpres, Demo Pesawat Tempur Ditiadakan
Survei: Pemilih Galau Cenderung Pilih Jokowi-JK
Israel Luncurkan Operasi Udara ke Jalur Gaza

Berita terkait

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

59 hari lalu

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya

Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

9 Januari 2024

Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

KPI DKI Jakarta bakal menyosialisasikan penayangan iklan kampanye ke lembaga penyiaran lokal. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Pegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram

8 Juni 2023

Pegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram

Polres Metro Tangerang mengungkap transaksi narkoba jenis ganja lewat Instagram. Diduga libatkan pegawai KPI.

Baca Selengkapnya

DPR: Seleksi Anggota KPI Harus Tepat dan Transparan

19 Mei 2022

DPR: Seleksi Anggota KPI Harus Tepat dan Transparan

Setiap calon Anggota KPI harus memiliki visi dan misi yang jelas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Kasus Pelecehan Seksual di KPI Mandek, Korban Ingin Bertemu Kapolri

7 Maret 2022

Penanganan Kasus Pelecehan Seksual di KPI Mandek, Korban Ingin Bertemu Kapolri

Korban pelecehan seksual dan perundungan di KPI mempertanyakan nasib penanganan kasusnya di Polres Metro Jakarta Pusat yang jalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Cerita Tessy Jual Mobil dan Rumah Usai Dilarang Tampil di Televisi

5 Maret 2022

Cerita Tessy Jual Mobil dan Rumah Usai Dilarang Tampil di Televisi

Tessy kehilangan pekerjaannya di layar kaca selama enam tahun setelah dicekal oleh KPI karena memakai pakaian perempuan.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Apresiasi MS karena Berani Adukan Perundungan di KPI

2 Oktober 2021

Komnas Perempuan Apresiasi MS karena Berani Adukan Perundungan di KPI

Komisioner Komnas Perempuan mengatakan MS merasa perlu melapor ke lembaganya lantaran perundungan di KPI berdampak ke istri dan ibunya.

Baca Selengkapnya

Pedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja Menurut Kemenaker

23 September 2021

Pedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja Menurut Kemenaker

Kasus pelecehan seksual seperti yang dialami MS, pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, mengundang perhatian publik luas beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya