Tim Jokowi-JK: TNI Kembali Intimidasi Warga

Reporter

Senin, 7 Juli 2014 13:46 WIB

Anggota TNI mengikuti Apel kesiapsiagaan dalam rangka pengamanan Pilpres di Tangerang, 4 Juli 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim pemenangan Jokowi -Jusuf Kalla, Yuddy Chrisnandi, mengatakan nasib Indonesia berada di persimpangan kemajuan-kemunduran. Pihaknya meminta pemerintah tidak main-main dalam melaksanakan pemilihan presiden. "Pak SBY, bangsa ini berada di tikungan tajam," katanya di Media Center Jokowi-JK, Senin, 7 Juli 2014

Chris mengatakan banyak laporan yang diterima pihaknya ihwal pelanggaran dalam penyelenggaraan pemilu. Laporan tersebut antara lain tentang tidak netralnya oknum Tentara Nasional Indonesia, semakin maraknya politik uang, serta masih banyaknya masyarakat yang belum menerima surat undangan pencoblosan. "Kami menerima laporan intimidasi yang dilakukan oknum TNI sejak seminggu lalu," ujar Chris. (Baca:Kampanye Ilegal, Pro Prabowo Pukul Pengawas Pemilu)

Anggota tim pemenangan Jokowi-Kalla, Zuhairi Misrawi, mengatakan indikasi tidak netralnya oknum TNI berasal dari laporan warga yang diterima relawan di daerah Kuningan, Indramayu, dan Kediri. Bentuk laporan intimidasi tersebut berupa ancaman dan penggiringan masyarakat untuk memilih kandidat presiden tertentu. "Pagi ini, laporan intimidasi masuk dari Kediri," ujar Zuhairi.

Chrisnandi meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko dapat menjamin kelancaran pemilihan presiden 2014. SBY diminta melihat kembali ke masa Megawati. Waktu itu, kata dia, Megawati kalah dalam pemilihan umum, tetapi kondisi damai. "Jangan sampai terjadi kondisi darurat pemilu," ujar Chrisnandi.

Sebelumnya, Mayor Jenderal Muhammad Fuad Basya mengatakan Panglima TNI Jenderal Moeldoko sudah menekankan bahwa netralitas anak buahnya bukan sebatas ucapan, tetapi sebuah bentuk tanggung jawab. "Bukan waktunya berucap sekarang," ujar Fuad menirukan Moeldoko dalam acara kunjungan mantan Wakil Presiden Indonesia era Orde Baru, Try Sutrisno, pada 3 Juli lalu.

SAID HELABY


Berita lainnya:
Lurah Susan 'Mengurung Diri' Sampai 9 Juli
Mengapa Jay Subiyakto Tantang Maut demi Jokowi
Keluarga Bung Karno Deklarasikan 5K untuk Jokowi

Berita terkait

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

4 November 2021

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

Panglima TNI merupakan jabatan yang sangat tinggi di Tentara Nasional Indonesia karena menjadi pimpinan TNI selurunh angkatan militer.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

18 Oktober 2019

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

Gojek dan Tokopedia mengaku disokong penuh oleh pemerintahan Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Kerja dengan Jokowi-Kalla itu Asyik

14 Oktober 2019

Retno Marsudi: Kerja dengan Jokowi-Kalla itu Asyik

Sebagai pemimpin, Jokowi dan JK juga disebut Retno tidak pernah berjarak dengan para menteri Kabinet Kerja.

Baca Selengkapnya

Hari HAM, Konflik Agraria Imbas Proyek Infrastruktur Jadi Sorotan

10 Desember 2018

Hari HAM, Konflik Agraria Imbas Proyek Infrastruktur Jadi Sorotan

Dalam peringatan hari HAM sedunia, Komnas HAM menyoroti soal konflik agraria yang semakin masif.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Jokowi - JK, Mendikbud Sebut Sudah Salurkan 12,6 Juta KIP

24 Oktober 2018

4 Tahun Jokowi - JK, Mendikbud Sebut Sudah Salurkan 12,6 Juta KIP

Menteri-menteri Kabinet Kerja memaparkan capaian kinerjanya selama 4 tahun pemerintahan Jokowi - JK.

Baca Selengkapnya