TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin menyatakan sudah ada fatwa haram bagi umat muslim yang tak menggunakan hak suara atau menjadi golongan putih alias golput dalam pemilihan umum presiden dan wakil presiden, 9 Juli 2014.
Fatwa ini telah resmi dan telah disampaikan melalui pertemuan ulama tahunan. "Memilih itu hukumnya wajib. Kalau tidak memilih, haram," kata Din di kantor Presiden, Jakarta, Senin, 7 Juli 2014.
Ia menyatakan bahwa menggunakan hak pilih sangat penting untuk menentukan pemimpin bangsa selanjutnya. Sosok pemimpin ini, menurut dia, adalah keikutsertaan dalam melanjutkan misi profetik atau kenabian di dunia.
Din juga menyatakan umat Islam harus menggunakan hak pilih dengan mendasarkan pada sosok calon presiden yang lebih baik. Meski tak merujuk pada salah satu pasangan calon, menurut dia, hak pilih digunakan untuk islah kehidupan bangsa yang lebih baik.
Hari ini, Din dan Dewan Pimpinan Pusat MUI bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Acara yang berlangsung tak sampai satu jam ini diklaim hanya silaturahmi pada bulan Ramadan dan menyampaikan rencana Rapat Kerja Nasional MUI pada 13-15 Agustus 2014. "Kami juga melaporkan pergantian pimpinan setelah wafatnya Ketua Umum MUI Sahal Mahfudh," kata Din.
FRANSISCO ROSARIANS
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Lurah Susan 'Mengurung Diri' Sampai 9 Juli
Prabowo 'Nyerah' di Daerah-daerah Ini
Dihalangi Mencoblos, Ratusan TKI Hongkong Marah
Berita terkait
Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat
6 hari lalu
Din Syamsuddin meminta agar masyarakat menahan diri atas apapun keputusan Mahkamah Konstitusi dalam sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaH-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran
10 hari lalu
H-3 putusan sengketa Pilpres 2024 di MK terjadi demo, pengiriman karangan bunga hingga keamanan diperketat.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
10 hari lalu
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaRizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK
11 hari lalu
Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.
Baca SelengkapnyaProfil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024
39 hari lalu
Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang
Baca SelengkapnyaDemonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko
40 hari lalu
Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam GKPR mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDin Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu
41 hari lalu
Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya
42 hari lalu
Eks Danjen Kopassus Soenarko membenarkan pihaknya akan terlibat dalam unjuk rasa di depan KPU hari ini. Ini profil dan alasannya turut demo.
Baca SelengkapnyaRencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin
42 hari lalu
Beredar poster ajakan demo kecurangan Pemilu 2024 sejak besok-Rabu di KPU RI dan Gedung DPR
Baca SelengkapnyaTolak Kezaliman Jokowi, Din Syamsuddin akan Gerakkan Demo di DPR Selasa Lusa
43 hari lalu
Din Syamsuddin mengatakan banyak pihak yang akan hadir dalam demonstrasi tersebut.
Baca Selengkapnya