Prabowo Subianto dan Jokowi saat debat calon presiden di Jakarta, 15 Juni 2014. ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan presiden 2014 di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Austria berjalan lancar, Sabtu, 5 Juli 2014. "Pemungutan suara tersebut dimulai sejak pukul 08.00 waktu setempat. Warga antusias memilih," demikian keterangan pers KBRI Austria di Wina kepada Tempo.
Hingga penutupan tempat pemungutan suara pada pukul 18.00, tercatat 221 WNI telah memberikan suaranya. Terdapat peningkatan 3,76 persen dari pemilihan legislatif pada April lalu yang hanya 213 WNI. (Baca: Telat, WNI di Hong Kong Tak Bisa Gunakan Hak Pilih)
Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Wina, jumlah pemilih di wilayah akreditasi Austria dan Slovenia adalah 725 orang. Terdiri dari 708 orang yang terdaftar pada daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN) dan 17 orang pada daftar pemilih tambahan luar negeri (DPTbLN). Dari keseluruhan jumlah pemilih tersebut, sebanyak 400 surat suara dikirimkan melalui pos.
PPLN Wina akan melakukan penghitungan suara pada 9 Juli 2014. Selanjutnya pada 14 Juli 2014 akan dilakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara pada kotak suara dengan hasil penghitungan suara melalui pos. Hasil rekapitulasi tersebut akan ditetapkan sebagai hasil penghitungan perolehan suara pada TPSLN di KBRI/PTRI Wina untuk pemilihan presiden dan wakil presiden 2014 pada daerah pemilihan DKI Jakarta II (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri). (Baca: Ribuan WNI Banjiri 60 TPS di Kuala Lumpur)
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.