Kubu Prabowo Siapkan 500 Ribu Saksi

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Senin, 7 Juli 2014 09:40 WIB

Seorang saksi perwakilan salah satu partai politik mengusap wajah ketika mengamati layar yang menampilkan hasil perolehan suara Banten II dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Nasional Penghitungan Suara Pemilu DPR & DPD tahun 2014 di ruang sidang utama Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Sabtu (26/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur relawan tim kampanye nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Didik Hariyanto, mengatakan hingga saat ini ada 500 ribu relawan yang terdaftar secara resmi untuk siap menjadi saksi di tempat pemungutan suara. Didik memperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah. "Relawan Prabowo pada dasarnya sudah disiapkan untuk menghadapi 9 Juli, terutama menjadi saksi," ujar Didik kepada Tempo, Senin, 7 Juli 2014.

Didik menuturkan, selama masa tenang, relawan di lapangan telah bergerak untuk menyiapkan saksi. Kader partai pendukung Prabowo-Hatta, kata Didik, juga tidak tinggal diam. Menurut dia, mesin relawan dan partai telah berkonsolidasi jelang pemilu untuk mengamankan suara melalui saksi yang disebar di TPS. "Saksi merupakan alat ukur penting untuk mengawasi suara."

Didik mengaku Partai Keadilan Sejahtera saat ini yang paling aktif dalam mengerahkan relawan Prabowo untuk menjadi saksi di TPS yang tersebar di seluruh Indonesia. Meski demikian, para saksi akan lebih terfokus di Jawa, yang menurut Didik adalah battle ground pemilu presiden. Jalur komando, ujar dia, tetap dipegang oleh pusat supaya terkoordinasi dengan baik.

Komisi Pemilihan Umum telah mengeluarkan pedoman untuk merekrut saksi. Saksi harus memiliki rekomendasi tertulis dari partai peserta pemilu. Selain itu, saksi juga wajib diberi pembekalan oleh partai politik yang mengajukannya.

Tugas saksi adalah memastikan tidak ada kecurangan selama pemungutan suara berlangsung. Tugas itu antara lain memastikan beberapa hal: kotak suara tersegel dan kosong, sampul surat suara dalam keadaan tersegel, dan jumlah surat suara sesuai dengan jumlah pemilih dan DPT ditambah dengan 2,5 persen surat suara cadangan yang msih tersegel aman.

DINI PRAMITA

Terpopuler:
Pengamat Nilai Sikap SBY Berlebihan
Debat, Hatta Keliru Sebut Harga Baru Gas Tangguh
Sofjan Wanandi: Warga Minoritas Takut Nyoblos
Banyak Silap, Hatta Merasa Sudah Tampil Maksimal
Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat


Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.

Baca Selengkapnya