KPU: Exit Poll di Luar Negeri Tak Gambarkan Apa Pun

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 7 Juli 2014 09:23 WIB

Ketua KPU, Husni Kamil Manik memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilu Legislatif 2014 di Kantor KPU, Jakarta Pusat (9/5). Meskipun sedikit molor tapi KPU tetap mengumumkan hasil Pemilu dimana pemilih tahun ini mencapai 124.972.491 pemilih. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Malik enggan menanggapi beredarnya kabar hasil hitung cepat pemilihan umum presiden dan wakil presiden di luar negeri. Ia membantah seluruh isi informasi yang tersebar di media sosial tersebut. "Itu mungkin hasil exit poll, tak menggambarkan apa-apa karena wawancara sebagian saja dan tak utuh," kata Husni di Markas Besar Angkatan Darat, Ahad, 6 Juli 2014.

Ia juga menyatakan hasil pemungutan suara pilpres di luar negeri akan dihitung serentak bersama dengan dalam negeri, 9 Juli 2014. Pilpres di luar negeri juga masih terus berlangsung hingga hari ini dan belum ada laporan halangan atau kendala.

Perihal tingkat partisipasi, menurut dia, KPU mengalami kesulitan untuk menentukan waktu pemungutan suara, salah satunya di Arab Saudi. Di negara ini, tingkat partisipasi tetap rendah meski pemungutan suara berlangsung pada Jumat, Sabtu, dan Minggu. Di ketiga hari tersebut, ternyata warga Indonesia tetap bekerja dan tak memberikan hak suara.

Ada dua informasi perihal hasil pemungutan suara di luar negeri yang tersebar melalui media sosial. Pada informasi pertama, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dari Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Australia, Timur Tengah, Asia Oceania, Malaysia, dan Jepang.

Perolehan suara di Australia Jokowi-JK 85 persen dan Prabowo-Hatta 15 persen, Timur Tengah Jokowi-JK 70 persen dan Prabowo-Hatta 30 persen, Asia Oceania Jokowi 65 persen dan Prabowo 35 persen, Malaysia Jokowi 85 persen dan Prabowo 15 persen, dan Jepang Jokowi-JK 60 persen dan Prabowo-Hatta 40 persen.

Beberapa jam kemudian beredar juga informasi kedua tentang hasil pilpres di luar negeri. Satu-satunya kesamaan dengan informasi pertama adalah hasil di Arab Saudi yang menempatkan Jokowi-JK sebagai pemenang dengan 54 persen dan Prabowo-Hatta hanya 46 persen.

Selain Arab Saudi, beredar juga hasil pilpres di Taiwan yang memenangkan Prabowo-Hatta 76 persen dan Jokowi-JK 24 persen, Malaysia Prabowo-Hatta 75 persen dan Jokowi-JK 25 persen, Jepang Prabowo-Hatta 77 persen dan Jokowi-JK 23 persen, Tiongkok Prabowo-Hatta 45 persen dan Jokowi-JK 55 persen, Yaman Prabowo-Hatta 66 persen dan Jokowi-JK 34 persen, dan Singapura Prabowo-Hatta 52 persen dan Jokowi-JK 48 persen.

FRANSISCO ROSARIANS

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
Lurah Susan 'Mengurung Diri' Sampai 9 Juli
Prabowo 'Nyerah' di Daerah-daerah Ini
Dihalangi Mencoblos, Ratusan TKI Hongkong Marah

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

6 Maret 2024

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.

Baca Selengkapnya

Debus Omnibus

8 Januari 2023

Debus Omnibus

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.

Baca Selengkapnya

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

29 Desember 2022

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.

Baca Selengkapnya

Waswas Nilai Tukar Rupiah

14 Desember 2022

Waswas Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.

Baca Selengkapnya