Seorang santriwati menggalang dana kampanye Jokowi-JK, saat Calon Presiden PDI Perjuangan Joko Widodo, memberikan kata sambutan dalam acara silaturahmi Kiai Kampung dan Warga NU untuk menerima dukungan, di Gor Pondok Pesantren Darul Ma'arif, Kaplongan, Indramayu, Jawa Barat (17/6). Rekening dana kampanye Jokowi-JK terus kebanjiran donasi dari masyarakat hingga saat ini saldo yang tercacat sebesar Rp 48 miliar. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jember - Ratusan kiai Nahdlatul Ulama wilayah tapal kuda menggelar doa bersama untuk pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, Sabtu sore, 5 Juli 2014. Acara yang digelar di Pesantren Nurul Islam itu juga dihadiri lebih dari seribu warga nahdliyin dan diwarnai pembagian ribuan eksemplar tabloid Obor Rahmatalilalamin dan Al Mihrab.
Kedua tabloid itu berisi dukungan bagi calon presiden nomor urut 2 dan membantah berita tabloid Obor Rakyat. "Acara ini untuk penguatan spiritual dan ikhtiar politik mendukung Pak Jokowi-JK," kata KH Muhyidin Abdussomad, pengasuh pesantren yang menjadi tuan rumah acara itu. (Baca: TapalKuda dan Madura Dinilai Rawan Saat Pilpres)
Acara juga dihadiri sejumlah politikus dan pengurus Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) dan DPW PKB Jawa Timur. Muhaimin Iskandar yang direncanakan hadir ternyata tidak datang. "Ada acara lain sehingga batal ke sini," kata Miftahul Ulum, Ketua DPC PKB Jember.
Dia menambahkan, tabloid Al Mihrab itu dikirim dari DPP PKB sebanyak 50 ribu eksemplar. Tabloid itu, kata dia, akan disebar ke semua pondok pesantren di Kabupaten Jember. "Itu jawaban atas segala tuduhan yang menyudutkan Pak Jokowi," kata Ulum.