Surat Prabowo ke Malang Raya 37 Ribu Lembar  

Reporter

Jumat, 4 Juli 2014 19:39 WIB

Amplop berisi surat bergambar Prabowo Subianto yang ditujukan untuk guru SMAN 1 Bandung, Jawa Barat, Kamis 26 Juni 2014. Surat ini berisi tentang permohonan doa jelang pilpres dan janji kampanye. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Malang - Surat calon presiden Prabowo Subianto yang ditujukan kepada para guru di kawasan Malang Raya, yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, mencapai lebih dari 37 ribu lembar. Surat tersebut didistribusikan melalui Kantor Pos Besar Malang.

Kepala Pelaksana dan Operasional Kantor Pos Besar Malang Joko Tjiptono menjelaskan surat Prabowo tiba di kantornya pada 28 Juni 2014. Untuk Kota Malang 15.640 lembar, Kabupaten Malang 16.000 lembar, dan Kota Batu 6.000 lembar.

Menurut Joko, dari jumlah tersebut, separuhnya tak sampai ke alamat yang dituju. “Sejumlah nama dan alamat yang tertera pada amplop surat tidak jelas, sehingga dikembalikan kepada pengirim,” kata Joko, Jumat, 4 Juli 204.

Penerima surat dengan amplop bergambar foto Prabowo dan bertuliskan "Surat Pribadi Prabowo Subianto" itu mulai guru tingkat pendidikan anak usia dini sampai sekolah menengah atas. Namun Joko tak merinci sekolah yang dituju dan jumlah guru di setiap sekolah. (Baca: Bawaslu Surat Prabowo untuk Guru Langgar Aturan)

Anggota Panitia Pengawas Pemilu Kota Malang, Suwarno, menjelaskan pihaknya sedang mengkaji surat tersebut guna menentukan apakah bisa dikategorikan sebagai pelanggaran pemilu.

Dalam proses pengkajian itu, Panwaslu Kota Malang juga akan meminta keterangan pihak Kantor Pos dan Kepala dinas pendidikan setempat. Sebab, Suwarno mempertanyakan dari mana tim sukses Prabowo memperoleh data pribadi guru, seperti nama, sekolah tempatnya bekerja, serta alamatnya. Sebab, data semacam itu hanya ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kalau membobol data, itu masuk kategori pidana, termasuk pejabat yang terlibat membocorkan data," ujar Suwarno. (Baca: Surat Prabowo ke Guru Beri Efek Buruk Sekolah)

Suwarno menjelaskan, jika dalam pengkajian Panwaslu ditemukan pelanggaran pidana, akan diserahkan kepada tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) yang terdiri dari kepolisian dan kejaksaan.

EKO WIDIANTO



Terpopuler:
#AkhirnyaMilihJokowi Jadi Trending Topic Dunia
Mega Soal Rustri ke Prabowo: Apa yang Kau Cari?
ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah
Bintang Persib Tertipu Cewek Fiktif Rp 3,5 Miliar
Kenapa Anggota Brimob Rizky Dikeroyok Hingga Tewas




Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.

Baca Selengkapnya