Megawati Buka Suara Soal Sikap Politik Dua Anaknya  

Reporter

Jumat, 4 Juli 2014 10:45 WIB

Megawati Soekarnoputri berbisik dengan Puan Maharani, saat deklarasi Kerjasama PDIP, Partai Nasdem dan PKB, di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (14/5). Deklarasi bersama tersebut secara resmi untuk mendukung dan pemenangan Joko Widodo sebagai capres pada Pilpres 2014 mendatang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Semarang - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membantah adanya kabar yang menyebut anak-anaknya sudah tidak solid lagi mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Mega menyatakan menjelang pemilihan presiden pada 9 Juli, fitnah dan kampanye hitam semakin marak. “Ada yang menyatakan anak saya, Puan Maharani, mau mendukung Prabowo karena sudah ditawari sebagai menteri,” kata Mega dalam orasi acara Siaga 1 Pemenangan Jokowi-JK di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 4 Juli 2014.

Selain Puan, Mega juga menyinggung adanya kabar anaknya yang nomor dua, Muhammad Prananda Prabowo, sudah tidak cocok berhubungan dengan Puan dan saling bertentangan. “Akibatnya, keluarga saya disebut-sebut tidak solid,” kata Mega. (Baca: Mega: Jangan Percaya Menang di Jabar Menang Pilpres)

Ketidaksolidan keluarga, kata Mega, diembuskan dengan adanya kabar yang menyebutkan PDIP sudah tidak solid memenangkan Jokowi-JK. “PDIP difitnah sudah terbelah. Soliditasnya tidak ada,” ujar Mega.

Walhasil, Mega pun membantah habis-habisan atas kabar dan informasi tersebut. Ia pun bertanya kepada para kader PDIP di Jawa Tengah. “Saya mau ngamuk atau tidak?” ujar Mega. Para kader PDIP pun meminta agar Mega mengamuk.

Dengan diplomatis, Mega menjawab: “Nanti..nanti,” jawab Mega dalam bahasa Jawa. Mega menyatakan saat ini adalah bulan puasa sehingga tidak boleh mengamuk. Mega menyatakan banyaknya fitnah dalam pemilu presiden mengakibatkan betapa beratnya biaya yang harus ditanggung. “Banyak orang sehat, tapi tidak waras,” ujar Mega.

ROFIUDDIN

Berita Terpopuler

Ahok Ditolak Masuk ke Masjid di Jakarta
Menteri Hidayat Usul Pajak Tas Hermes Dihapus

Jokowi-JK Banjir Dukungan Lewat Lagu

Diskriminasi, Muslim di Xinjiang Dilarang Berpuasa

Cerita Tiga Komedian Dukung Jokowi-JK Lewat Lagu

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.

Baca Selengkapnya

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

23 Januari 2019

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya