Corat-coret di TV One, PDIP: Itu Aksi Spontanitas

Reporter

Kamis, 3 Juli 2014 14:34 WIB

Petugas menghitung jumlah kendaraan yang mengalami kerusakan di kantor perwakilan TVOne Yogyakarta yang diserang sekelompok orang di kompleks perumahan Timoho Regency, Umbulharjo, Yogyakarta, 2 Juli 2014. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekretaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta Bambang Praswanto mengatakan tindakan massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, merusak kantor biro TV One di Yogyakarta adalah aksi spontan. “Mereka sakit hati dengan pemberitaan TV One,” ujar Bambang pada Tempo, Kamis siang, 3 Juli 2014.

Rabu malam kemarin, massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendatangi kantor TV One biro Yogyakarta di Jalan Timoho, Kota Yogyakarta. Mereka mencorat-coret dinding kantor dengan tulisan “PDIP Bukan PKI”.

Ia mengatakan aksi itu merupakan reaksi atas pemberitaan TV One yang dinilai menyudutkan PDIP. Dalam pemberitaannya, TV One menyebut PDIP memiliki hubungan erat dengan Partai Komunis Indonesia. “Aksi itu merupakan dampak dari berita ini,” tuturnya.

Menurut ia, pemberitaan itu tak mencerminkan independensi media. Sebaliknya, ia menilai berita itu adalah bagian fitnah terhadap PDIP dan Jokowi. “Kalau sekarang ada pelacur mendukung Jokowi, apa berarti Jokowi seorang pelacur?” katanya.

Bambang mengujarkan aksi provokasi dan kampanye gelap terhadap kubu Jokowi-JK kian gencar menjelang masa pencoblosan calon presiden dan wakil presiden pekan ini. PDIP dan partai koalisi pendukung Jokowi-Kalla sebenarnya telah berusaha menanggapinya dengan cara-cara demokratis dan sesuai dengan hukum. Namun aksi provokasi dan kampanye gelap terus berlangsung.

Pascaperistiwa itu, tutur ia, partainya akan mengadukan isi pemberitaan TV One ke Komisi Penyiaran Indonesia. Sebaliknya, ia pun mempersilakan jika pihak TV One akan melaporkan peristiwa perusakan kantornya ke kepolisian. “Silakan saja,” kata Bambang.

Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta Rochimawati mengujarkan seharusnya keberatan atas isi berita bisa disampaikan dengan cara-cara yang diatur dalam Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. Mereka bisa mengadukannya ke Komisi Penyiaran Indonesia dan Dewan Pers. "Kami menyayangkan sikap PDI Perjuangan itu."

Namun, tutur dia, media massa juga harus independen dan memproduksi berita sesuai dengan kaidah jurnalistik. AJI Yogyakarta, Rochimawati melanjutkan, juga mendesak TV One agar mendasarkan berita-beritanya pada kepentingan publik. “Jangan membuat berita untuk kepentingan politik pemiliknya,” katanya.

ANANG ZAKARIA


Berita Terpopuler
Trik SBY Agar Tak Kena Tilang Polisi
Newmont Resmi Gugat Pemerintah ke Arbitrase
Diminta Pilih Nomor Satu, Maher Zain Pilih Senyuman
Di Film Baru, Cameron Diaz Beradegan Telanjang
Aurel Hermansyah Makin Cantik dengan Wajah Tirus













Advertising
Advertising

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Alasan Boni Hargens Nekat Wawancara Meski Sakit: Perppu Ormas  

13 Juli 2017

Alasan Boni Hargens Nekat Wawancara Meski Sakit: Perppu Ormas  

Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens, menyampaikan alasannya datang untuk wawancara di TV One meski sedang sakit: Perppu Ormas.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Keluarga Sandera Minta Televisi Stop Berita Eksekusi Sandera  

27 April 2016

Keluarga Sandera Minta Televisi Stop Berita Eksekusi Sandera  

Setelah mendengar berita pemenggalan John Ridsdel, kesedihan yang dirasakan orang tua sandera Bayu Oktavianto makin mendalam.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Usai Diskusi PSSI di ILC, Ini Pernyataan TVOne

2 Maret 2016

Pengeroyokan Usai Diskusi PSSI di ILC, Ini Pernyataan TVOne

Pengeroyokan yang terjadi seusai diskusi PSSI dalam acara ILC TVOne diakui nyaris terjadi. Namun TVOne menyatakan keamanan telah sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya

Video Pengakuan Saipul Jamil Beredar, Ini Kata Pengacara  

25 Februari 2016

Video Pengakuan Saipul Jamil Beredar, Ini Kata Pengacara  

Video tersebut ditayangkan di salah satu televisi swasta dan kemudian muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Bonek Adukan Program 'Telusur' TvOne ke Komisi Penyiaran  

22 Februari 2016

Bonek Adukan Program 'Telusur' TvOne ke Komisi Penyiaran  

KPID Jawa Timur masih akan mengkaji pengaduan Bonek.

Baca Selengkapnya