Akun Palsu Megawati Semprot Aburizal Bakrie  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 3 Juli 2014 09:35 WIB

Megawati Sukarnoputri. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri marah terhadap pemberitaan TVOne yang menyebut partainya sebagai sarang orang-orang Partai Komunis Indonesia (PKI). Kekesalan tersebut ia tulis dalam akun Twitter @megawatiSSP pada Rabu malam, 2 Juli 2014.

Dalam cuitannya, Megawati menyindir bos TVOne, Aburizal Bakrie, yang merupakan taipan bisnis Indonesia. Megawati menyinggung bencana lumpur panas di Sidoarjo, Jawa Timur, yang disebabkan oleh salah satu perusahaan milik Aburizal, PT Minarak Lapindo Jaya.

"Jika TVOne ingin memecahbelah negeri ini, harus keluarkan lumpur lebih dari Sidoarjo tanpa khianati kehormatan jurnalisme #PDIPwarningTvOne," cuit Mega. (Baca: Pengkhianatan G30 S PKI Menuai Kejanggalan Sejarah)

Namun Wakil Ketua Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan Megawati tidak memiliki akun Twitter. Pramono memastikan akun tersebut palsu. "Sudah pasti bukan. Ibu Mega tidak punya akun Twitter," katanya kepada Tempo, Kamis, 3 Juli 2014.

Menurut Pramono, partainya memiliki mekanisme dalam memberi pernyataan kepada publik. "Setiap omongan Ibu Mega selalu disampaikan melalui Sekjen. Tidak pernah disampaikan melalui media sosial," kata Pramono.

Cuitan akun palsu di Twitter itu menyinggung TVOne sebagai media yang tidak bijak dalam menayangkan berita menjelang pemilu presiden. Menurut akun itu, TVOne seakan-akan membuka luka lama bangsa Indonesia atas kejadian Gerakan 30 September 1965 dan penumpasan simpatisan PKI.

"Butuh waktu menyembuhkan luka anak negeri yang terkoyak. Media hendaknya tidak mengorbankan kehormatan demi aurat kekuasaan," cuit @megawatiSSP sekitar 10 jam lalu itu. (Baca: Dituding Komunis, PDIP Protes TVOne)

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo juga berang menanggapi berita TVOne. Menurut Tjahjo, TVOne menyebar fitnah yang menyatakan partai banteng merupakan kawan PKI karena mengusung kader PKI sebagai calon presiden. Tjahjo menyatakan akan mengirimkan surat protes kepada TVOne. (Baca: Kampanye Hitam Membodohi)

PKI merupakan partai yang dilenyapkan rezim Orde Baru karena dituding membunuh enam jenderal Angkatan Darat pada 1965. Mereka dituding melakukan pemberontakan dan mencoba merebut kekuasaan pemerintahan Sukarno, presiden kala itu. Di bawah pimpinan Soeharto, tentara Indonesia memberangus para kader dan simpatisan partai berlambang palu-arit itu. Mereka disiksa, dibantai, dan diasingkan ke Pulau Buru tanpa pembuktian hukum.







Catatan:




Redaksi Tempo.co telah mengubah berita ini setelah mendapat penjelasan dari Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Pramono Anung.




Atas kesalahan ini redaksi mohon maaf.




Advertising
Advertising

INDRA WIJAYA

Terpopuler

Trik SBY Agar Tak Kena Tilang Polisi
Diminta Pilih Nomor Satu, Maher Zain Pilih Senyuman
Di Film Baru, Cameron Diaz Beradegan Telanjang
Aurel Hermansyah Makin Cantik dengan Wajah Tirus


Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.

Baca Selengkapnya

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

23 Januari 2019

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya