Hadiah Rp 2 Juta buat Pelapor Kecurangan Pilpres

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 2 Juli 2014 20:00 WIB

Suasana loket penyerahan laporan pelanggaran yang dipenuhi dengan barang-barang tidak berguna di lantai dasar Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Rabu (5/3). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla di Daerah Istimewa Yogyakarta menjanjikan imbalan sebesar Rp 2 juta pada masyarakat yang berhasil memergoki adanya kecurangan pemilu. "Syaratnya harus ada bukti lengkap," kata Sekretaris Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan DIY Bambang Praswanto dalam konferensi pers di kantornya, Rabu siang, 2 Juli 2014.

Dalam pertemuan itu, hadir juga pengurus partai koalisi pendukung Jokowi-JK di DIY. Di antaranya tampak Ketua Partai Nasional Demokrat (NasDem) DIY Subardi dan Ketua Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) DIY Adhi Nugroho.

"Tak harus dari struktur dan satgas (partai koalisi yang melaporkan), semua orang silakan saja," kata Bambang. Menurut dia, tak ada dana anggaran khusus yang disediakan bagi pelapor. Tapi, "Kalau ada (yang melapor), kami akan urunan."

Ia mengatakan praktek kecurangan pemilu itu bisa berupa politik uang, kampanye hitam, dan sikap menghalang-halangi seseorang mendatangi tempat pemungutan suara pada masa pencoblosan. Tim pemenangan Jokowi-JK, katanya melanjutkan, tak sekadar ingin mengarahkan pemilih mencoblos pasangan capres dan cawapres nomor urut dua. Namun lebih pada niatan agar proses pemilu berlangsung aman, demokratis, dan tanpa paksaan. "Silakan memilih sesuai pilihan," katanya.

Imbalan bagi pelapor kecurangan itu diputuskan setelah lima partai pendukung Jokowi-JK di DIY-PDI Perjuangan, NasDem, Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)-menggelar rapat koordinasi pada 30 Juni lalu. Ada tujuh poin yang dihasilkan. Satu di antaranya memperkuat koordinasi pengamanan untuk menangkal politik uang, kampanye hitam, dan upaya menghalang-halangi pemilih memberikan suara di TPS.

Upaya itu, kata dia, dilakukan sejak lima hari sebelum hari pencoblosan. "Koordinasi tim ini kami lakukan sampai tingkat kelurahan," katanya.

Tim pemenangan Jokowi-JK di DIY menilai ada potensi kecurangan pemilu yang cukup besar di DIY. Satu indikasi adalah peristiwa bentrokan antarmasa pendukung capres dan cawapres yang terjadi di Kota Yogyakarta dan sekitarnya pada pekan lalu. Selain itu, saat ini pun santer beredar kabar adanya gelontoran dana besar untuk politik uang.

Namun demikian, kata Ketua Nasdem DIY Subardi, segala potensi harus tetap diwaspadai. Misalnya saja, selain bentuk politik uang dan kampanye hitam, juga ancaman intimidasi terhadap simpatisan dan masyarakat umum yang hendak menggunakan hak pilihnya.

Ketua Hanura DIY Adhi Nugroho mengatakan potensi politik uang disinyalir cukup besar pada pemilihan presiden ini. Anggapan itu didasarkan pada dugaan politik uang yang terjadi pada masa pemilihan legislatif lalu. "Aromanya sangat kuat," katanya.

ANANG ZAKARIA


Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014

Berita terpopuler lainnya:
Deddy Dores: Ahmad Dhani Harus Izin Ubah Lagu Queen
Bantahan Kampanye Hitam Jokowi Beredar di Rusun
Nemwont Resmi Gugat Pemerintah ke Arbitrase

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

4 November 2021

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

Panglima TNI merupakan jabatan yang sangat tinggi di Tentara Nasional Indonesia karena menjadi pimpinan TNI selurunh angkatan militer.

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya