Intimidasi Relawan Jokowi, Projo: Ini Sudah Biadab  

Reporter

Rabu, 2 Juli 2014 11:13 WIB

Perempuan cantik dan seksi Relawan Jokowi Fans Club, berfoto dengan atribut dukungan, di Bunderan HI, Jakarta, 16 Juni 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Koordinator Nasional Kader dan Simpatisan PDI Perjuangan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie, menyatakan intimidasi terhadap relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah mengkhawatirkan. Sebab, intimidasi dalam bentuk ancaman dan perusakan atribut kampanye begitu masif.

"Ini sudah biadab, di luar kewajaran. Demokrasi tidak dapat dibangun dengan kekerasan dan tangan besi," ujar Budi dalam keterangan resmi yang diperoleh Tempo di Jakarta, Rabu, 2 Juli 2014.

Pernyataan itu dikeluarkan menyusul intimidasi aparat keamanan setempat terhadap relawan Jokowi-JK yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat untuk Indonesia di Garut, Jawa Barat. Polisi berpakaian preman berkeliling di lokasi deklarasi. Mereka dan Panitia Pengawas Pemilu juga melarang Asmibat memasang spanduk Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan alasan agar tidak memunculkan konflik. (Baca: TNI Bantah Intimidasi Pendukung Jokowi di Garut)

Di Yogyakarta, posko PDI Perjuangan di Jalan Ki Mangun Sarkoro Nomor 17, Pakualaman, dirusak sekelompok orang tidak dikenal pada 11 Mei 2014. Spanduk bergambar Jokowi dan Megawati Soekarnoputri dibakar. Sementara di Subang, Jawa Barat, dan Toraja Utara, pada Juni lalu, banyak baliho dan spanduk dirusak, bahkan dilenyapkan. Adapun di Lumajang, Jawa Timur, ribuan baliho dan spanduk dicopot. (Baca: Relawan Jokowi Garut Merasa Diintimidasi Aparat)

Pemilihan presiden 2014, menurut Budi, adalah sarana aspirasi masyarakat untuk memilih pemimpin yang mampu melakukan perubahan. Jangan sampai pesta demokrasi ini dirusak dengan tindakan intimidasi. "Pada ujungnya akan mempermalukan martabat bangsa di mata dunia." (Baca: Relawan Diintimidasi Jokowi: Mereka Terus Berjuang)

Karena itu, Projo meminta kepada kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk berada dalam gagasan dan kualitas. Bukan dengan memamerkan segala cara dalam meraih kemenangan. "Hanya calon jujur, berkualitas, dan mampu menerbitkan harapan perubahan yang akan dipilih rakyat," ucap Budi.

Anggota tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Eva Sundari, mengutuk keras tindakan-tindakan intimidasi. Eva menyebutnya sebagai tindakan yang konspiratif. "Jelas melanggar Undang-Undang Pemilihan Umum," kata Eva saat dihubungi Tempo di Jakarta, Selasa, 1 Juli 2014. Apalagi, Eva meneruskan, intimidasi dilakukan secara terbuka. "Ini kasat mata dan tidak rasa sungkan," ujar Eva.

SINGGIH SOARES

Terpopuler:
Bertemu Prabowo, Sultan: Sama seperti Jokowi
Besok, Jalan M.H. Thamrin di Jakarta Ditutup
Punya Ladang Minyak, Aset ISIS US$ 2 Miliar
Anggota Brimob Tewas Dikeroyok di Halte UI
Deddy Dores: Ahmad Dhani Harus Izin Ubah Lagu Queen

Berita lainnya:

Ormas Islam Klaim Prabowo Panglima Perang
Tanggapi Ejekan Fahri, Ruhut: Jokowi Presiden Ke-7
Kekayaan Capres-Cawapres Melejit atau Merosot?

Berita terkait

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

4 November 2021

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

Panglima TNI merupakan jabatan yang sangat tinggi di Tentara Nasional Indonesia karena menjadi pimpinan TNI selurunh angkatan militer.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

18 Oktober 2019

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

Gojek dan Tokopedia mengaku disokong penuh oleh pemerintahan Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Kerja dengan Jokowi-Kalla itu Asyik

14 Oktober 2019

Retno Marsudi: Kerja dengan Jokowi-Kalla itu Asyik

Sebagai pemimpin, Jokowi dan JK juga disebut Retno tidak pernah berjarak dengan para menteri Kabinet Kerja.

Baca Selengkapnya

Hari HAM, Konflik Agraria Imbas Proyek Infrastruktur Jadi Sorotan

10 Desember 2018

Hari HAM, Konflik Agraria Imbas Proyek Infrastruktur Jadi Sorotan

Dalam peringatan hari HAM sedunia, Komnas HAM menyoroti soal konflik agraria yang semakin masif.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Jokowi - JK, Mendikbud Sebut Sudah Salurkan 12,6 Juta KIP

24 Oktober 2018

4 Tahun Jokowi - JK, Mendikbud Sebut Sudah Salurkan 12,6 Juta KIP

Menteri-menteri Kabinet Kerja memaparkan capaian kinerjanya selama 4 tahun pemerintahan Jokowi - JK.

Baca Selengkapnya