Aksi Kubu Prabowo di UGM Dianggap Dompleng

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 1 Juli 2014 08:13 WIB

Seorang relawan sahabat Prabowo menunjukan stiker berlogo garuda merah ketika aksi di bundaran HI, Jakarta, (8/6). ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Adhitya Herwin Dwi Putra menganggap aksi dukungan kepada pasangan Pabowo Subianto-Hatta Rajasa di Bundaran UGM mendompleng nama besar kampus. Acara ini seakan-akan menyebut mahasiswa UGM mendukung calon presiden poros Gerindra itu.


"Citra civitas akademika tercoreng karena yang dipakai deklarasi adalah lingkungan UGM," kata Adhitnya. "Padahal BEM tak turut kegiatan mendukung Prabowo tersebut." Ia menilai sebagai institusi pendidikan, harusnya UGM steril dari segala bentuk politisasi. Begitu pula dengan kubu Prabowo-Hatta tidak memanfaatkan sarana pendidikan untuk kampanye.

Aksi itu berlangsung Senin, 30 Juni siang. Dilakukan oleh sekitar 20-an mahasiswa. Mereka di Bunderan UGM membagikan stiker, pin, dan tabloid Gema Indonesia Raya. Di penghujung aksi, mereka yang menamakan dirinya Koalisi Mahasiswa Yogyakarta memperagakan mencoblos calon presiden nomor urut satu. (Baca: Pelanggaran Kampanye Kubu Prabowo)

Kepala Departemen Bidang Eksternal BEM KM UGM Wilson Mario Hutagalung mengatakan ada pihak yang mendompleng kampusnya untuk mendukung Prabowo. "Koordinator aksinya merupakan bekas Presiden BEM," kata dia saat dihubungi Tempo.

Ia mengaku lembaganya kini disorot masyarakat lantaran dianggap tak mempunyai independensi mahasiswa. "Padahal yang deklarasi itu anak KAMMI," kata dia. KAMMI adalah kepanjangan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia yang kerap diidentikkan sebagai underbouw Partai Keadilan Sejahtera.

Koordinator aksi Koalisi Mahasiswa Yogyakarta Yanuar Rizky Pahlevi membenarkan dirinya merupakan kader KAMMI. Ia juga mengaku kalau dirinya adalah bekas presiden BEM KM UGM. "Tapi kami aksi di tempat publik, bukan di UGM," kata dia.

Ia bersama rekan KAMMI dari berbagai kampus di Yogyakarta, seperti Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga menilai Prabowo sebagai calon presiden yang tepat. "Kajian internal kami, Prabowo ini orang yang menguasai permasalahan negara dan tegas," kata dia.

Sekitar 50 meter dari Bunderan UGM, terdapat tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla yang sedang diskusi di Wisma Keluarga Mahasiswa Gadjah Mada. "Hampir saja bentrok karena sudah ada cek-cek mulut di kedua belah pihak," kata Wilson.

Namun Yanuar menampik. "Hanya salah paham kecil," kata dia. Yang pasti, kata dia, Tim Sukses Jokowi meneriaki mereka dengan kata, "tolak presiden penculik," kata dia. Tapi ia mengaku koalisinya tak terpancing.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Terpopuler

Politikus Ini Masih Sakit Hati kepada Demokrat
Buruh Prabowo Tagih Tunggakan 6 Bulan Gaji

Gunung Sinabung Meletus, Tidak Ada Korban Jiwa

Manusia Takut Pada Sesuatu yang Mendekat

Berita terkait

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

56 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

18 Januari 2024

Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

Sebanyak 907 dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Gadjah Mada atau UGM menerima penghargaan kesetiaan dan purnabakti.

Baca Selengkapnya

5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik

29 Desember 2023

5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro, menegaskan UGM telah memiliki sikap dan posisi yang tegas terkait hal itu.

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya