TEMPO.CO,Samarinda - Martabat, tabloid sejenis Obor Rakyat, beredar di Samarinda dan Kutai Kartanegara. Tabloid 16 halaman itu memberitakan kebaikan calon presiden Prabowo Subianto, sedangkan calon presiden Joko Widodo kebanyakan diberitakan negatif.
Tabloid berjargon "Rujukan Rakyat untuk Memilah dan Memilih" itu sebagian bermuatan lokal. Pada halaman tiga dibeberkan program kerja Prabowo-Hatta untuk Kalimantan Timur. (Baca: Tabloid Mirip Obor Rakyat Beredar di Samarinda)
Berbeda dengan pemberitaan pada halaman depan, pada halaman 13 terdapat berita yang menyerang Jokowi. Halaman itu menyinggung masalah kebocoran anggaran pemerintah DKI Jakarta sebesar Rp 1,54 triliun semasa Jokowi menjabat Gubernur DKI versi Badan Pemeriksa Keuangan. Selain itu, ada juga pemberitaan yang mengangkat soal perjanjian Batutulis yang menyinggung Megawati Soekarnoputri.
Tim pemenangan Jokowi-Kalla menilai tabloid Martabat sangat merugikan pihaknya. Ketua DPD Hanura Kalimantan Timur Herwan Susanto menilai pemberitaan tersebut sangat tak berimbang. "Kami pasti laporkan ke Bawaslu," katanya. (Baca juga: Kampanye Hitam Lagi, Majalah 'CSIS' Serang Jokowi)
Tabloid Martabat sama sekali tak mencantumkan kotak redaksi. Juga tak ada nama-nama penanggung jawab. Alamat percetakan pun tak tercantum. (Baca: Tabloid Mirip Obor Rakyat Tak Cantumkan Redaksi)
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
4 jam lalu
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.