Strategi Kampanye Jokowi-JK Dinilai Tak Efektif  

Reporter

Senin, 30 Juni 2014 05:33 WIB

Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Waketum Rusdi Kirana dan Ketua Dewan Syura PKB KH Azis Mansyur, dalam Silaturahmi Nasional Alim Ulama PKB untuk Pemenangan Jokowi-JK, di Jakarta, Selasa (3/6). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, mengatakan strategi kampanye tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Jusuf Kalla tak efektif.

"Sebelum kampanye elektabilitas Jokowi meningkat. Kenapa saat kampanye malah turun?Setelah punya tim sukses kok malah turun. Berarti ada yang salah?" kata Qodari, Ahad, 29 Juni 2014. (Baca: Lagi, Relawan Australia Dukung Jokowi)

Menurut dia, jika tim kampanye Jokowi-JK tak segera mengubah metode kampanye, maka potensi suara yang tergerus oleh lawan semakin meningkat. Menurut Qodari, sosok Joko Widodo dikenal oleh publik karena prestasinya kala menjadi kepala daerah, yakni Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.

"Tapi malah tak ada iklan kampanye tentang prestasi itu," kata Qodari.

Berdasarkan survei Indo Barometer pada Juni 2014 dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya pada Mei 2014, selama masa kampanye tiga pekan suara Prabowo-Hatta naik 6 persen, yakni dari 36,5 persen menjadi 42,6 persen.

Di lain pihak, Jokowi-JK elektabilitasnya justru menurun 3,9 persen, yakni dari 49,9 persen menjadi 46 persen.

Juru bicara tim kampanye Jokowi-JK, Anies Baswedan, mengatakan tim akan tetap fokus melakukan kampanye di lapangan. "Fokus kami tetap kampanye di lapangan," ujarnya. (Baca: Jokowi Netralisasi Fitnah di Basis NU)

Anggota Dewan Penasehat Prabowo-Hatta, Marzuki Alie, mengatakan optimistis masih mendulang suara lebih. Karena, kata dia, banyak anggota partai politik koalisi yang belum memutuskan untuk memilih.

"Dari hasil survei geliat partai politik koalisi yang mendukung Prabowo-Hatta memberikan dampak signifikan. Masih banyak suara dari kader partai-partai koalisi yang belum memutuskan, jadi masih bisa meningkat," ujar Marzuki.

NURUL MAHMUDAH





Berita Lain
Memerkosa Enam Remaja, Tante May Divonis 12 Tahun

Anggota TNI Akui Bakar Juru Parkir Monas

Transformers Age of Extinction: Megah dan Dangkal

Berita terkait

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

17 menit lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

1 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

2 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

2 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

2 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

2 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

3 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

3 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

4 jam lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya