TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator relawan tim pemenangan nasional Joko Widodo-Jusuf Kalla, Eva Kusuma Sundari, mengatakan menerima laporan dari relawan tentang pencopotan paksa spanduk calon presiden Jokow Widodo. "Tiga hari lalu, saya terima laporan dari relawan di Jenggala tentang pencopotan ini," ujar Eva saat dihubungi Tempo, Ahad, 29 Juni 2014.
Menurut Eva, kejadian ini mengejutkan tim relawan Jokowi. Hal yang membuat kaget, kata Eva, spanduk yang dicopot lantas diganti dengan spanduk dari kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun demikian Eva tetap meminta para relawan untuk tidak melawan dengan aksi-aksi anarkis atau melawan dengan black campaign. Eva tidak menjelaskan mengenai langkah lanjutan terkait dengan tindakan ini.
Pencopotan spanduk pernah terjadi sebelumnya, tetapi hal itu atas instruksi langsung dari Jokowi yang saat itu masih sebagai pejabat aktif Gubernur DKI Jakarta. Pencopotan yang dilakukan di beberapa titik di DKI Jakarta tersebut dilakukan oleh Satpol PP untuk menjaga keindahan ibu kota. Saat itu, relawan mendukung tindakan Jokowi tanpa perlawanan. Namun, kejadian yang dialami tiga hari lalu, menurut Eva, berbeda konteks.
Sekjen Sekretariat Nasional Jokowi, Dono Prasetyo, mengaku sempat mendengar kabar tersebut, tetapi ia mengaku belum mendapat laporan lebih lanjut. "Belum ada laporan lagi kepada kami," ujar Dono. Ia berjanji akan segera memberikan klarifikasi atau pernyataan apabila sudah ada laporan kepada Seknas Jokowi. Seknas Perempuan, yang diduga menjadi korban dari pencopotan spanduk hingga saat ini tidak dapat dihubungi untuk diminta klarifikasi.
DINI PRAMITA
Berita lainnya:
Membelot, Bupati Sutedjo Diminta Keluar dari PDIP
Ganjar Mediasi Penolak dan Pendukung Pabrik Semen
Ribuan Mahasiswa Pindah TPS di Semarang
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaDitugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno
5 Maret 2018
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi
2 Maret 2018
Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.
Baca SelengkapnyaKetika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi
1 Maret 2018
Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu
1 Maret 2018
Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSoal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama
27 Februari 2018
Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres
26 Februari 2018
Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaBambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal
26 Februari 2018
Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo
24 Februari 2018
Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.
Baca Selengkapnya