Debat Cawapres Tak Signifikan Dorong Elektabilitas

Reporter

Senin, 30 Juni 2014 03:58 WIB

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Hatta Rajasa dan Cawapres nomor urut 2 Jusuf Kalla saat debat cawapres sesi empat yang diselenggarakan di Menara Bidakara, Jakarta, 29 Juni 2014. Debat ini mengangkat tema pengembangan ESDM dan Iptek. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti politik dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ade Mulyana, mengatakan penampilan kedua calon wakil presiden dalam debat tak akan berpengaruh banyak pada pemilihan presiden 9 Juli mendatang. "Kalau dari beberapa kali survei, cawapres itu perannya tak terlalu signifikan dalam menentukan elektabilitas pasangan," kata Ade saat dihubungi, Ahad, 29 Juni 2014.

Menurut Ade selama ini publik lebih dominan melihat faktor calon presiden dalam menentukan pilihan. Selain soal penampilan, karakter setiap calon presiden juga menjadi hal penting yang dinilai pemilih. Sedangkan calon wakil presiden tak terlalu diperhatikan lantaran hanya sebagai pelengkap dari figur calon presiden.

Berdasarkan beberapa kali survei LSI, Ade mengatakan faktor cawapres hanya menyumbang di bawah 30 persen dari total dukungan untuk pasangan capres dan cawapres. "Publik menganggap pilpres sebagai ajang memilih calon presiden," kata Ade.

Faktor cawapres, menurut Ade, biasanya hanya dilihat dari pemikiran dan gagasannya untuk memastikan kedinamisan kepemimpinan lima tahun mendatang. Cawapres juga dianggap sebagai figur yang akan menopang program dan visi-misi capres. Dari segi elektabilitas, sumbangan suara cawapres, kata Ade, biasanya lebih pada faktor kewilayahan daripada penampilan dan gagasan.

Dia mencontohkan, calon wakil presiden nomor urut 2, Jusuf Kalla, turut mendongkrak suara Joko Widodo di wilayah Indonesia Timur. Sedangkan Hatta Rajasa mendongkrak suara Prabowo Subianto di wilayah Sumatera Selatan.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syamsuddin Haris, mengatakan penampilan kedua calon wakil presiden dalam debat akan menjadi perhatian segmen tertentu seperti kelas menengah dan pemilih terdidik. Penampilan kedua cawapres akan memberi keyakinan pada pemilih tersebut tentang jaminan stabilitas pemerintahan lima tahun mendatang.

Penampilan dua cawapres dalam debat, kata Syamsuddin, juga bakal memantapkan pilihan pemilih yang masih ragu terhadap kedua calon presiden. "Apakah gagasan dan ide cawapres melengkapi dan memperkuat capres, atau malah bertolak belakang."

Anggota tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla, Poempida Hidayatullah, mengatakan penampilan cawapres dalam debat akan memperlihatkan pada publik kualitas kepemimpinan yang diharapkan lima tahun mendatang. "Dalam debat akan terlihat, apakah cawapres jalan sendiri atau saling melengkapi." Penampilan debat, kata dia, sangat penting untuk meyakinkan pemilih tentang konsistensi program dan gagasan capres dan cawapres.

Sementara, juru bicara tim pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, yakin penampilan Hatta Rajasa dalam debat cawapres bakal mendapat perhatian besar masyarakat. Selain menguasai materi tentang SDM, Hatta juga menguasi isu iptek karena pernah menjabat Menteri Riset dan Teknologi. Prabowo dan Hatta merupakan pasangan yang saling melengkapi.

Debat antar-cawapres dilangsungkan di Hotel Bidakara, Ahad malam, 29 Juni 2014. Debat dimoderatori oleh guru besar dari UGM, Dwikorita Karnawati. Debat yang disiarkan langsung stasiun televisi RCTI ini mengusung tema pembangunan sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan dan reknologi".

IRA GUSLINA SUFA

Berita lainnya:
Membelot, Bupati Sutedjo Diminta Keluar dari PDIP
Ganjar Mediasi Penolak dan Pendukung Pabrik Semen
Ribuan Mahasiswa Pindah TPS di Semarang

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

5 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

7 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

8 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

19 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

19 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

19 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

19 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

20 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

37 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya