Jokowi Dukung Penetapan Hari Santri Nasional  

Reporter

Sabtu, 28 Juni 2014 07:49 WIB

Jokowi menyampaikan visi dan misinya dalam acara Debat Capres 2014 di Jakarta,22 Juni 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Malang - Calon presiden Joko Widodo alias Jokowi mendukung penetapan tanggal 1 Muharam, yang selama ini diperingati sebagai tahun baru Hijriah, sebagai Hari Santri Nasional.

Dukungan diberikan Jokowi dalam acara haul Kiai Haji Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, serta pelantikan pengurus Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kabupaten Malang di Pondok Pesantren Babussalam, Dusun Banjarejo, Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Jumat malam, 27 Juni 2014. Bamusi merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan.

Bismillah, dengan ini saya tanda tangani dan mendukung 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional. Saya sanggupi karena hari santri itu wajib diperjuangkan,” kata Jokowi di akhir sambutannya. Jokowi hampir lupa menyampaikan dukungan itu bila saja tak diingatkan beberapa kiai yang berada di atas panggung acara.

Jokowi berjanji bila terpilih menjadi presiden periode 2014-2019, ia akan menjadikan Hari Santri Nasional sebagai hari libur nasional yang diperingati bangsa Indonesia.

Hari Santri Nasional digagas Agus Thoriq Darwis bin Ziyad, pengasuh Pondok Pesantren Babussalam, bersama banyak pondok pesantren di Jawa Timur sejak 2010. Gagasan itu tak pernah terwujud karena tak ada dukungan dari pemerintah.

Insya Allah dukungan Pak Jokowi berbuah manis. Saya yakin semua santri dan semua kiai sekarang makin mantap mendukung Pak Jokowi pada 9 Juli nanti,” kata Thoriq, yang bergabung ke PDI Perjuangan setelah mengundurkan diri dari Partai Demokrat lantaran Anas Urbaningrum dipecat DPP Partai Demokrat.

Selain disaksikan jajaran pengasuh Pondok Pesantren Babussalam dan petinggi Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Malang, penandatanganan kesanggupan oleh Jokowi disaksikan pula oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah dan Hamka Haq, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kerohanian dan Kebudayaan merangkap Ketua Umum Bamusi.

Berikut isi surat pernyataan yang ditandatangani Jokowi sesuai dengan salinan aslinya.

Bismillahirrahmanirrahim.




Dengan ini saya JOKO WIDODO sebagai Calon Presiden Negara Republik Indonesia periode 2014-2019. Menyatakan, jika nanti Allah mentakdirkan saya (JOKO WIDODO) terpilih sebagai Presiden Negara Republik Indonesia yang akan dilaksanakan pada Pemilihan Presiden (PILPRES) tanggal 09-Juli-2014, maka saya (JOKO WIDODO) siap untuk memperjuangkan serta menetapkan 1 Muharrom sebagai HARI SANTRI NASIONAL yang menjadi salah satu Hari Resmi Negara Republik Indonesia.




Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa ada unsur pemaksaan dari manapun.

Malang, 27 Juni 2014
Calon Presiden Republik Indonesia
Ir. H. Joko Widodo

ABDI PURMONO

Berita lain:
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Ahok
Ini Kata Cak Lontong Soal Kostum Nazi Ahmad Dhani
Jurnalis Allan Ungkap Pembunuhan Aktivis Aceh
Jiplak Lagu Queen, Tim: Tanggung Jawab Dhani
Begini Petisi Dokter untuk Wali Kota Airin
Jusuf Kalla: Ahmad Dhani Melanggar Hukum

Berita terkait

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

56 menit lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

1 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

2 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

2 jam lalu

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Agus Suprapto menyatakan pihaknya masih membahas soal besaran iuran untuk peserta BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

3 jam lalu

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri oleh PDIP.

Baca Selengkapnya

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

3 jam lalu

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

Puluhan akademisi menolak revisi UU MK dengan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

4 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

5 jam lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

6 jam lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

6 jam lalu

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.

Baca Selengkapnya