Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (tengah) sejumlah artis yang tergabung dalam Paguyuban Seniman Pelawak dan Artis Jakarta usai mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla di Kantor DPP PKB, di Jakarta, (1/6). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO,Bantul - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan figur calon presiden Joko Widodo mirip dengan Gus Dur saat berbicara di depan ratusan kiai kampung se-Daerah Istimewa Yogyakarta di Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Jumat sore, 27 Juni 2014.
"Keduanya sama-sama berjuang untuk demokrasi," kata Muhaimin, Jumat, 27 Juni 2014. Menurut dia, Jokowi memiliki pandangan yang sama dengan Gus Dur mengenai pentingnya pembangunan demokrasi di Indonesia. Muhaimin mencontohkan, Jokowi menawarkan kepemimpinan yang demokratis dan merakyat lewat kebiasaannya melakukan blusukan. "Gus Dur juga ingin demokrasi dinikmati semua rakyat," katanya.
Kesamaan lain, kata Muhaimim, ialah keduanya sama-sama sering menjadi obyek fitnah. Menurut Muhaimin, Gus Dur kerap dituding sebagai agen Yahudi dan berpindah agama. "Jokowi juga menerima fitnah seperti itu," katanya.
Namun, menurut dia, baik Gus Dur maupun Jokowi memberikan tanggapan yang mirip ketika menerima tudingan seperti itu. Gus Dur sering mengatakan "gitu aja kok repot" untuk menanggapi tudingan miring kepadanya. "Kalau Jokowi hanya bilang, 'Aku ra popo," kata Muhaimin.
Forum ini merupakan ajang deklarasi dukungan kiai-kiai kampung untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Jusuf Kalla yang digelar oleh Laskar Santri Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta. (Baca: Histeris, Pedagang Pasar Siram Bunga ke Jokowi)
Komandan Laskar Santri Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta Syubhan Nawawi di sela deklarasi mengatakan pengaruh kiai-kiai kampung mengakar di banyak kawasan pedesaan di DIY. Mendulang dukungan mereka bisa memastikan pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla mampu memikat suara dari warga di banyak pedukuhan.
"Kami mengundang 700-an kiai kampung dan santri kampung dari semua kabupaten dan kota di DIY untuk datang ke Pesantren Al-Munawwir hari ini," kata politikus PKB Bantul itu. (Baca: Jokowi Tolak Pidato di Dalam Masjid)
