Prabowo Beberkan Cara Aman Membantai

Reporter

Editor

Anton William

Jumat, 27 Juni 2014 10:33 WIB

Prabowo Subianto Djojohadikusumo. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wartawan investigasi, Allan Nairn, membongkar sisi gelap pemikiran Prabowo Subianto yang disampaikannya dalam sebuah wawancara pada pertengahan 2001. Kepada Allan, Prabowo mengajarkan cara membantai warga sipil secara sembunyi-sembunyi.

Wawancara itu dilakukan di kantor Prabowo di Mega Kuningan, Jakarta, secara off the record. Allan bermaksud menggali informasi Insiden Santa Cruz dari eks Komandan Jenderal Kopassus itu. Alih-alih memberikan informasi, calon presiden nomor urut 1 itu marah lantaran pembantaian tersebut dilakukan di tengah kota dan di depan wartawan.

“Komandan-komandan itu bisa saja membantai di desa-desa terpencil sehingga tak diketahui siapa pun, tapi bukan di ibu kota provinsi,” tulis Allan mengutip wawancaranya dengan Prabowo, Ahad, 22 Juni 2014. (Baca: Siapa Allan Nairn yang Bongkar Rahasia Prabowo?)

Dalam petikan wawancara tersebut, Allan menyebut suara Prabowo meninggi saat membicarakan Insiden Santa Cruz. Prabowo, kata Allan, juga menyebut TNI bodoh karena mengeksekusi warga sipil tanpa perencanaan matang. Allan sendiri mencatat terdapat 271 warga sipil tewas saat Insiden Santa Cruz. (Baca: Wartawan Investigasi Bongkar Rahasia Prabowo)

Allan mengatakan kekecewaan Prabowo terhadap Insiden Santa Cruz bukan lantaran banyaknya warga sipil yang tewas. Prabowo, ungkap Allan, tak senang karena insiden itu menggiring dunia menyoroti militer Indonesia. “Santa Cruz membunuh kami secara politis!” kata Allan menirukan ucapan Prabowo. "Ini kekalahan."

Allan mengaku melanggar janji dengan Prabowo untuk tidak membuka isi wawancara demi kepentingan publik. Menurut dia, kerugian yang diterimanya lantaran melanggar perjanjian tak sebanding dengan kerugian yang lebih besar diterima rakyat Indonesia jika datang ke bilik pencoblosan tanpa informasi lengkap. (Baca: Bongkar Rahasia Prabowo, Nairn: Demi Publik)

Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, mengatakan Prabowo tak pernah menerima surat permintaan mengungkap wawancara off the record dari Allan. "Tidak pernah ada surat permintaan pembukaan off the record," katanya saat dihubungi pada Jumat, 27 Juni 2014. Fadli juga membantah Prabowo pernah melakukan wawancara dengan Allan. (Baca: Tim Prabowo Bantah Diwawancarai Allan Nairn)

AMRI MAHBUB | ANTON WILLIAM | REZA ADITYA

Terpopuler
Lecehkan Benyamin, Program YKS Trans TV Dihentikan
Elektabilitas Jokowi 45 Persen, Prabowo 38,7 Persen
Tiang Monorel di Jakarta Dibongkar

Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya