Pesaing Obor Rakyat Dicetak 500 Ribu Eksemplar  

Reporter

Rabu, 25 Juni 2014 20:47 WIB

Jokowi menyampaikan visi dan misinya dalam acara Debat Capres 2014 di Jakarta,22 Juni 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Garut - Tabloid dengan mengusung nama Obor kembali beredar di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Namun bukan Obor Rakyat yang telah terbit dan beredar di sejumlah pesantren, kali ini tabloid yang baru bernama Obor Rahmatanlilalamin.

Tabloid ini beredar dalam kegiatan silaturahmi antara calon wakil presiden Yusuf Kalla dengan Ikatan Seni Marawis Indonesia yang digelar di gedung Intan Balarea, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu, 25 Juni 2014. (Baca: Jokowi Sebut Obor Rakyat Gerus Elektabilitas)

Isi tabloid ini seolah menjawab tudingan dalam tabloid Obor Rakyat. Hal itu terlihat dari cover-nya dengan mengusung isu utama "Fatwa 9 Kiai Jokowi-JK Lebih Maslahat".

Tak hanya itu, di halaman muka juga terpangpang gambar sembilan kiai ternama, di antaranya Ketua MUI Din Syamsuddin, pimpinan ponpes Miftahul Huda Tasikmalaya KH Abdul Aziz Affandi, mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, dan pengasuh Ponpes Tebu Ireng Jombang KH Salahudin Wahid.

Tabloid terbitan Padepokan Demi Indonesia ini dibanderol dengan harga Rp 5.000. Setiap eksemplarnya berisi 32 halaman. Isi tabloid ini lebih banyak tentang pendapat para Kiai ternama seputar pemilihan presiden, salah satu judul tulisan itu yakni "Fatwa MUI: Kampanye Hitam Haram."

Tak hanya itu, isi tulisan juga mengangkat kisah lucu Jokowi dari mulai menjadi Wali Kota Solo hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Penyebar tabloid Obor Rahmatanlilalamin, Khairul Anwar, mengaku pada tayangan perdana ini telah dicetak sebanyak sebanyak 500 ribu eksemplar. Namun pada terbitan pertama ini tidak dijual melainkan dibagikan secara gratis. Tabloid ini beredar di Pulau Jawa dari mulai Banten hingga Jawa Timur.

Menurut dia, meski tabloidnya memiliki nama depan yang sama namun berbeda dengan Obor Rakyat. Tabloid yang Ia sebarkan berisi pandangan para ulama di seluruh pesantren Indonesia mengenai pasangan Jokowi-JK. Selain itu juga isinya tidak menyudutkan salah satu capres di pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli 2014 mendatang.

"Bukan tandingan Obor Rakyat tapi ini (Obor Rahmatanlilalamin) versi lain," ujar Anwar.

Anwar mengaku alasan tabloidnya mengusung nama Obor di depannya bukan untuk meniru nama tabloid yang telah terbit sebelumnya. Menurut dia, nama Obor memiliki arti kebangkitan. "Obor itu kebangkitan, ini merupakan kebangkitan Jokowi," ujarnya.

SIGIT ZULMUNIR

Berita Lain
Goenawan Mohamad: Media Tak Harus Netral
Glenn Fredly Kecewa Dhani Pakai Baju Mirip Nazi
Himmler, Pejabat Nazi yang Ditiru Ahmad Dhani

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

2 jam lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

2 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

3 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

3 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

3 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

16 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

18 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

19 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya