Prabowo Tak Dibawa ke Mahkamah Militer karena Menantu Soeharto

Reporter

Rabu, 25 Juni 2014 14:53 WIB

Mayjen (Purn) Syamsu Djalal (dua dari kanan). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) Mayor Jenderal (purnawiran) Syamsu Djalal mengatakan Prabowo Subianto tidak dibawa ke pengadilan Mahkamah Militer dalam kasus penculikan aktivis pada 1998 karena dia adalah menantu Soeharto.

"Saya juga bingung kenapa tidak dibawa ke Mahkamah Militer. Ternyata karena menantu mantan presiden," kata Syamsu seusai acara peringatan Hari Konvensi Internasional Anti Penghilangan Orang Secara Paksa yang digelar oleh Ikatan Korban Orang Hilang Indonesia (IKOHI) di Gedung Joang, Rabu, 25 Juni 2014.

Syamsu menjelaskan, dari penyidikan waktu itu, Prabowo Subianto jelas bersalah. Apalagi bukti-bukti penyidikan sudah jelas. "Dewan Kehormatan Perwira sudah jelas menyimpulkan bahwa dia bersalah," ujarnya. (Baca: Survei: Petani Percaya Prabowo Terlibat Penculikan)

Sebelumnya, Syamsu pernah menyebut Prabowo seharusnya dibawa ke Mahkamah Militer sebagai aktor intelektual kasus penculikan para aktivis pada 1998.

Menurut Syamsu, tidak adil jika hanya para prajurit yang diadili di Mahkamah Militer. Sedangkan Prabowo sebagai Komandan Jenderal Kopassus ketika itu hanya dibawa ke Dewan Kehormatan Perwira.



AMOS SIMANUNGKALIT



Berita Terpopuler:
Di Balik Pembreidelan Tempo
Berseragam Nazi, Dhani Balik Kecam Pengkritik
Goenawan Mohamad: Media Tak Harus Netral
Anggun Kecam Dhani karena Pakai Seragam Mirip Nazi






Advertising
Advertising

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.

Baca Selengkapnya

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya