Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Dyah Pitaloka. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Surabaya- Politikus PDI Perjuangan Rieke Dyah Pitaloka mengatakan calon presiden yang diusung partainya, Joko Widodo atau Jokowi, hanya punya modal yang sangat pas-pasan. Jokowi, kata dia, juga tidak mempunyai 'pasukan' dan tidak mempunyai 'senjata'. "Saya tahu banget Mas Jokowi itu capres duafa," ujar Rieke di Taman Bungkul, Surabaya, Selasa, 24 Juni 2014.
Menurut Rieke, kekuatan Jokowi hanyalah pada rakyat. Rakyat inilah yang nantinya akan menjadi modal dan senjata Jokowi pada saat pemilihan umum presiden 9 Juli 2014. "Ada istilahnya 'rakyat bersatu tak bisa dikalahkan'," kata dia. (Baca: Jokowi Ultah, Simpatisan di Subang Long March)
Kedatangan Rieke di Taman Bungkul mendapat sambutan hangat pengunjung meskipun dikemas secara dadakan dan tidak ada rencana sebelumnya. Menurut Rieke, masyarakat antusias memberikan dukungan kepada Jokowi. Dia pun sempat mengajak pengunjung memekikkan yel-yel 'rakyat bersatu tak bisa dikalahkan.'
Rieke mampir di Taman Bungkul setelah mengadakan kunjungan ke Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto. Selain mengkampanyekan coblos Jokowi pada pengunjung taman, Rieke juga mensosialisasikan Kartu Indonesia Sehat dan Pintar yang dianggapnya dapat mengatasi solusi kesehatan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat tak mampu. "Ayo bapak-bapak dan ibu-ibu, segera mengurus Jaminan Kesehatan Masyarakat," ujar dia. (Baca juga: Dukung Jokowi, Buruh Kampanye dari Pintu ke Pintu)
Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat
4 jam lalu
Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.