Calon presiden pasangan nomor urut dua Joko Widodo menyampaikan visi dan misinya ketika mengikuti acara Debat Capres 2014 putaran ketiga di Jakarta, 22 Juni 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo, menyatakan berani mengambil risiko bila ada yang berani menduduki kepulauan Indonesia. Bahkan Jokowi menegaskan akan membuat ramai bila jelas-jelas pulau itu berada di wilayah Indonesia tapi dicaplok negara lain.
Pernyataan Jokowi itu langsung jadi perbincangan hangat di media sosial Twitter. Para pengguna Twitter langsung mengapresiasi pernyataan mantan Wali Kota Solo itu. Seperti penyanyi Tika Panggabean melalui akunnya @tikapanggabean yang mencuit, "'Kita buat rame!, jangan dikira saya tdk bisa tegas!' Sedaaap!!. Saya juga #Tegaspilih2 #salam2jari." Cuit anggota grup vokal Project Pop itu juga dilengkapi dengan emoticon tiga jempol dan love.
Pengguna Twitter lainnya, B. Mendrofa. dalam akunnya @b_mendrofa juga menilai Jokowi lebih militer ketimbang lawannya. Mendofa mencuit, "Gilee trnyta pak lebih militer & strategical bgt lebih panglima & lbh jenderal, 'Jangan Pikir sy Tidak Bisa Tegas' #TegasPilih2." Ernest Prakasa, pelawak tunggal atau comic asal Bali, juga memuji ketegasan Jokowi. Lewat akunnya, @ernestprakasa, ia mencuit, “Soal kedaulatan, keliatan bgt Jokowi bingung cari kata pengganti u/ 'serbu' / 'perang'. KITA BUAT RAME! :)) #TegasPilih2."
Pernyataan Jokowi tersebut menjawab pertanyaan calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto. Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya itu menanyakan strategi apa yang diambil Jokowi apabila ada negara lain yang mengklaim atau menduduki wilayah Indonesia.