Repro poster komik Tintin versi Jokowi Blusukan dan latar markas slank potlot, karya dari Kartunis Hari Prast dan Yoga Adhitrisna, Jakarta, 18 Juni 2014. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Manado - Keluarga Tionghoa Tridharma di Kota Manado, Sulawesi Utara, menyatakan akan mencoblos calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo alias Jokowi, dalam pemilihan presiden 9 Juli nanti.
Menurut mereka, Jokowi mampu melindungi kaum minoritas dan telah menunjukkan kerja nyata tanpa ada embel-embel korupsi. "Kami sepakat dukung Jokowi. Memang kami tak deklarasi seperti yang lain, tapi kami telah sepakat dan itu akan dibuktikan pada 9 Juli mendatang," kata Elitha Lilir, mewakili Keluarga Tionghoa Tridharma pada Jumat, 20 Juni 2014.
Elitha menuturkan jika selama ini umat Tionghoa banyak yang golput atau tak mencoblos, itu karena mereka merasa tidak ada pimpinan yang bisa mengayomi mereka. Yang terjadi adalah warga keturunan Cina dijadikan warga kelas 3. "Tapi untuk saat ini Jokowi mampu mewujudkan harapan kami. Saudara-saudara kami Tionghoa di Jakarta dan Solo banyak yang mengakui kepemimpinannya. Jadi, kami pun harus dukung," ujarnya. (Baca: Puan: Obor Rakyat Tak Gerus Elektabilitas Jokowi)
Senada disampaikan oleh Fanny Tjoeka, keluarga Tridharma lainnya. Menurut dia, telah ada kesepakatan untuk memenangkan Jokowi pada pemilihan presiden. "Biasanya orang Tionghoa jarang ke TPS, tapi untuk pilpres kali ini semua orang Tionghoa wajib ke TPS untuk memilih Jokowi," Fanny.
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
12 jam lalu
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.