Demokrat Terbelah, Daerah Minta SBY Turun Tangan  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 19 Juni 2014 15:13 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan struktur formatur baru partai Demokrat di Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali, Minggu (31/3). SBY menunjuk Marzuki Alie sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi, Syarief Hasan sebagai Ketua Harian Dewan Perwakilan Pusat, dan EE Mangindaan sebagai Ketua Harian Dewan Pembina Partai. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Demokrat Depok, Jawa Barat, Rintis Yanto, berharap Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan untuk mengatasi terbelahnya suara partai dalam memberi dukungan kepada calon presiden. Dia minta Ketua Umum Demokrat itu secara terbuka menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto.

Dengan cara itu, Rintis memperkirakan konstituen Demokrat yang mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla bisa diminimalkan. Dukungan secara terbuka dari SBY diyakini bisa meluruskan keyakinan akar rumput partai. "Untuk mensolidkan dukungan, sikap SBY perlu dilakukan," kata Rintis kepada Tempo, Kamis, 19 Juni 2014.

Seperti diketahui, dukungan elite Partai Demokrat terhadap calon presiden Prabowo Subianto dinilai tidak mencerminkan suara kalangan bawah partai. Awal pekan ini, 115 anggota Fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat dan 54 pengurus harian Partai Demokrat mendeklarasikan dukungan mereka terhadap calon presiden yang diusung koalisi Partai Gerindra itu. (Baca: Suara Jeblok, Demokrat dan PKS Dihukum Pemilih)

Namun sikap SBY sendiri hingga hari ini tetap netral untuk tidak berpaling ke salah satu pasangan calon. Hasil survei terhadap pemilih Partai Demokrat dalam pemilihan umum legislatif yang digelar Indo Barometer pada awal Juni menyatakan sebanyak 46 persen konstituen Demokrat menjatuhkan pilihan pada calon presiden Joko Widodo, lebih banyak 10 persen dibanding pendukung Prabowo. Dalam survei yang digelar Pol-Tracking Institute, jumlah pendukung Prabowo dan Joko Widodo yang berasal dari Demokrat hampir sama, berkisar pada angka 46 persen.

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menganggap deklarasi dukungan anggota Fraksi Demokrat kepada Prabowo sebagai upaya menggiring suara pemilih partai. "Jika cara penggiringan ini belum juga berhasil, mungkin nanti SBY turun tangan menyampaikan dukungan secara terbuka."

Rintis mengatakan elite Demokrat sebenarnya sudah memahami sikap dan langkah politik SBY yang mengarah pada calon nomor urut 1, Prabowo-Hata Rajasa. Karena itu, elite partai langsung mendeklarasikan dukungan. Namun konstituen partai tidak mampu menangkap pesan dari langkah-langkah itu. "Melihat sikap dan langkah politik yang diambil SBY, kami sudah tahu ke mana arahnya. Namun akar rumput perlu penjelasan," kata Rintis.

ILHAM TIRTA



Berita lain:
Komnas HAM Akan Jemput Paksa Kivlan Zen, TNI Cuek
Pesan-Pesan Pro-Prabowo Menyusup di Facebook Tempo
Hindari Cuci Daging Ayam Sebelum Dimasak
Akan Ditutup, Pasukan Bintang Merah Kepung Dolly

Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

4 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

9 hari lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya