Capres dan Cawapres nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla tiba menghadiri Deklarasi Pemilu Berintegritas dan Damai KPU di Hotel Bidakara, Jakarta (3/6). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut dua Jusuf Kalla kembali menantang Prabowo Subianto, calon presiden usungan Koalisi Merah Putih, untuk beradu mengaji dengan Joko Widodo, calon presiden dari PDI Perjuangan. Tantangan itu diungkapkan Kalla setelah mendengar keluhan anggota Muslimat Nahdlatul Ulama tentang kampanye negatif terhadap Jokowi.
"Kalau diadu, saya yakin Pak Jokowi akan menang. Karena yang satu belum tentu hafal Al-fatihah," katanya di hadapan sekitar 300-an anggota Muslimat NU di Pondok Pesantren Ahlus Shofa Wal-Wafa Simoketang, Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis, 19 Juni 2014.
Muslimat NU mengaku tiap hari mendengar kabar buruk tentang keislaman Joko Widodo. Salah satunya menyebut Joko Widodo menganut agama Nasrani. Isu itu dianggap mempengaruhi pilihan muslimah kepada Jokowi-Kalla. "Saya katakan itu semua adalah fitnah," kata JK dengan suara tegas.
Menurut JK, pasangannya itu adalah penganut Islam yang baik. Bahkan Jokowi banyak menghafal ayat-ayat yang panjang. "Saya bangga saat beliau jadi imam salat karena sering membaca ayat yang panjang," ucapnya.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
