Aktivis Kampus Garap Tabloid Pesaing Obor Rakyat

Reporter

Selasa, 17 Juni 2014 09:12 WIB

Tabloid Pelayan Rakyat yang menjadi tandingan Obor Rakyat beredar di Mojokerto (16/6). Tabloid ini membongkar informasi bohong menyangkut Joko Widodo. Tempo/Tri Suharman

TEMPO.CO, Mojokerto - Tabloid Pelayan Rakyat yang disebar kubu Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) dibuat untuk menyaingi tablod Obor Rakyat. Dalam isinya disebutkan bahwa tabloid ini diterbitkan Komunitas Alumni Perguruan Tinggi Pilih Jokowi.

Komunitas alumni itu diklaim berasal dari 19 perguruan tinggi. Antara lain alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Widyatama, Akademi Teknik Pekerjaan Umum (ATPU), Universitas Jember, dan Universitas Kristen Indonesia (UKI).

Selain itu ada Universitas Prof Dr Moestopo, Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), Universitas Mercu Buana, Universitas Paramadina, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Trisakti, Universitas Indonesia (UI), Universitas 17 Agustus (Untag), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Jayabaya, dan Universitas Persada Indonesia Yayasan Administrasi Indonesia (UPI YAI). Dalam tabloid disebutkan redaksi Pelayan Rakyat beralamat di Jalan Widya Chandra VIII/17 Jakarta Pusat.

Tabloid ini disebarkan saat acara silaturahmi kiai kampung, tokoh masyarakat, dan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Acara ini dihadiri cawapres Jusuf Kalla serta sejumlah tokoh dan politikus. Di antaranya Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) As'ad Said Ali, dan politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) Effendi Choiri. (Baca: Tandingi Obor Rakyat, Apa Isi Pelayan Rakyat?)

"Semua yang ada dalam tabloid Obor Rakyat itu fitnah," kata As'ad saat sambutan, Senin malam, 16 Juni 2014.

Ia pun memaparkan pengalamannya ketika berinteraksi dengan Jokowi. "Jokowi ini orangnya merakyat dan sederhana, ini saya rasakan ketika beliau jadi Gubernur DKI Jakarta," ujar bekas Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini. (Baca: Penggagas Obor Rakyat Dilaporkan ke Polisi)

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pergunu yang juga pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, K.H. Asep Saifuddin Halim, mengatakan pihaknya mengajak para guru NU maupun masyarakat yang hadir agar memilih Jokowi-JK dalam pemilihan presiden 9 Juli 2014 nanti.

"Semoga H. Joko Widodo dan H. Jusuf Kalla bisa mewujudkan pendidikan yang merata bagi orang yang tidak mampu di negeri ini," kata Asep.

Adapun Jusuf Kalla dalam sambutannya menampik fitnah yang dituduhkan kepada dirinya dan Jokowi. Di antaranya isu penghapusan tunjangan sertifikasi guru jika Jokowi-JK jadi presiden dan wakil presiden.

"Itu fitnah, sebab tunjangan sertifikasi itu amanat undang-undang, dan presiden tidak bisa mengubah undang-undang," ujar JK. (Baca: Obor Rakyat Beredar di 27 Kecamatan di Lamongan)

ISHOMUDDIN






Berita Lain
Anggun Segera Luncurkan Parfumnya
Penculikan Aktivis, Prabowo Masih Berutang
Penemu Rompi Anti-Kanker Terganjal Izin Edar

Berita terkait

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

23 menit lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

2 jam lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

2 jam lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

3 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

3 jam lalu

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Penugasan untuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro dari Jokowi berlaku per hari ini.

Baca Selengkapnya

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

4 jam lalu

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

Seorang warga Kabupaten Muna terluka kejatuhan dahan pohon saat helikopter superpuma yang ditumpangi Presiden Jokowi mendarat di alun-alun.

Baca Selengkapnya

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

5 jam lalu

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

Sebanyak 198 PSN telah rampung dibangun selama periode 2016 hingga 2024, dengan nilai proyek Rp1.614 triliun, sementara yang lelet akan dievaluasi.

Baca Selengkapnya

Bunyi Sumpah 7 Anggota LPSK di Hadapan Jokowi Hari Ini

5 jam lalu

Bunyi Sumpah 7 Anggota LPSK di Hadapan Jokowi Hari Ini

Sebanyak 7 anggota LPSK mengucapkan sumpah di hadapan Presiden Jokowi. Apa bunyi sumpahnya?

Baca Selengkapnya

Grace Natalie Diberi Tugas di Pemerintahan oleh Presiden Jokowi

5 jam lalu

Grace Natalie Diberi Tugas di Pemerintahan oleh Presiden Jokowi

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku dapat amanah untuk mengemban tugas baru di pemerintahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

7 jam lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya