TEMPO.CO , Jakarta:- Anggota Tim Kampanye Nasional Joko Widodo, Budiman Sudjatmiko, menilai Prabowo Subianto lagi-lagi mendompleng isu Undang-Undang Desa dalam debat calon presiden tadi malam. Dalam acara itu, kata dia, Prabowo berbicara seakan-akan menjadi orang yang menentukan nasib beleid pengucuran anggaran untuk setiap desa.
"Padahal, siapapun presidennya, desa bakal mendapat kucuran dana bahkan bisa lebih dari Rp 1 miliar," katanya di Posko Pemenangan Jokowi-JK di Jalan Cemara, Jakarta, Senin, 16 Juni 2014.
Menurut Budiman, presiden terpilih hanya perlu menjalankan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Bahkan, katanya, pemerintah telah menyiapkan payung hukum tambahan berupa Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014.
Budiman yang menjadi Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Desa membantah beleid itu sebagai karya Prabowo. Menurut dia, Undang-Undang Desa lahir dari proses kerja Pansus RUU Desa. "Bukan karya seorang superman," kata dia. (Baca: KPK Ajak Masyarakat Awasi Dana Desa)
Prabowo dalam debat calon presiden yang digelar Ahad lalu mengklaim berperan dalam mengegolkan RUU Desa. Menurut dia, pembahasan RUU Desa menjadi lebih cepat setelah dirinya menekan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dia juga telah mengirimkan surat komitmen ke perangkat desa di seluruh Indonesia ihwal pengucuran uang Rp 1 miliar per desa. RUU Desa sendiri disahkan pada Desember 2013. (Baca: Jokowi Incar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7 Persen)
Prabowo belakangan mundur dari klaim tersebut. Di panggung debat, dia mengatakan tak ambil pusing dengan siapa yang berhak mengklaim sebagai pencetus Undang-Undang Desa. Dia juga mengoreksi besaran kucuran dana yang bisa diterima setiap desa. (Baca: Dana Desa, Prabowo: Alhamdulillah jika Lebih dari Rp 1 Miliar)
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Terpopuler
Putra Prabowo Mengaku Tak Pernah Dikritik Ayahnya
Jokowi Dianggap Terlalu Banyak Mengulang KJP-KJS
Penulis Buku MH370: Pesawat Sengaja Dilenyapkan
Berita terkait
Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa Hingga Ujung Masa Pemerintahan Jokowi Belum Dibahas DPR
7 Maret 2024
Kasus penculikan para aktivis 98' dan pelanggaran HAM berat lainnya tak kunjung menemui titik terang hingga ujung pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPansus DPR Dorong Tenaga Honorer Diangkat Jadi ASN
6 September 2022
Pansus dibentuk atas inisiatif Komisi II DPR karena melihat banyaknya tenaga honorer sudah mengabdi lama tapi belum diangkat statusnya menjadi ASN.
Baca SelengkapnyaPuan Dorong Kesetaraan Negara Dunia di Forum Parlemen MIKTA
8 Februari 2022
Dunia membutuhkan kepemimpinan global yang menjamin suara dan kepentingan negara berkembang di forum-forum internasional.
Baca SelengkapnyaMasa Kerja Tinggal Sepekan, DPR Bentuk Pansus Pemindahan Ibu Kota
19 September 2019
Dalam sepekan, Pansus akan mempelajari dan membahas hasil kajian yang dilakukan pemerintah soal pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaAksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat
17 Maret 2019
Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.
Baca SelengkapnyaSiapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini
6 Februari 2019
Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.
Baca SelengkapnyaBegini Ketua Pansus DPR Tepis Pembahasan RUU Antiterorisme Lambat
18 Mei 2018
Ketua Panitia Khusus RUU Antiterorisme, Muhammad Syafii menyebut pansus dan pemerintah bupaya menyusun undang-undang yang komprehensif dan hati-hati.
Baca SelengkapnyaBerikut Ini 10 Rekomendasi Pansus Hak Angket untuk KPK
2 Februari 2018
Draf rekomendasi pansus hak angket KPK direncanakan dibacakan dalam rapat paripurna DPR pada Senin, 12 Februari 2018.
Baca SelengkapnyaPansus Angket KPK Rapat Bahas 2 Versi Rekomendasi Malam Ini
25 Januari 2018
Anggota Pansus Angket KPK dari Fraksi Partai Nasdem, Taufiqul Hadi, mengatakan timnya akan menggelar rapat finalisasi draf rekomendasi sebelum dikirimkan ke KPK.
Baca SelengkapnyaGolkar Bahas Keanggotaan di Pansus Angket KPK Awal 2018
22 Desember 2017
Ketua Harian Golkar Nurdin Halid mengatakan partainya akan menggelar rapat pleno membahas peran Fraksi Golkar di Pansus Angket KPK.
Baca Selengkapnya