Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ani Yudhoyono melemparkan bola saat menjadi juru kampanye terbuka di Lapang Tegalega, Bandung, Jawa Barat (30/3). Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan tujuh kabar di depan sekitar para kader, simpatisan dan warga, yaitu soal Pembangunan jalan wilayah selatan Jawa Barat, Pembangunan rel ganda kereta api, Waduk Jatigede, Bandara Kertajati, Universitas Siliwangi Tasikmalaya dan Politeknik Subang, 86,4 juta orang sudah bisa mendapatkan jaminan kesehatan, dan Undang-undang Desa. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Menurut dia sesuai keputusan rapat pimpinan nasional Demokrat, Ketua Umum partai Susilo Bambang Yudhoyono sudah menyatakan partainya bersikap netral. Yudhoyono juga mengumumkan partainya tak berkoalisi pada salah kubu yaitu Prabowo-Hatta dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Sikap netral Demokrat kata Syamsuddin harusnya tak diartikan oleh politikus partai dengan bebas menyatakan dukungan dan menggalang massa untuk memilih salah satu pasangan. Syamsuddin mengatakan, sesuai etika, netral harus diartikan dengan tidak menggiring dukungan pada salah satu calon hingga pemilihan presiden dilakukan 9 Juli nanti. "Sikap politik individual mestinya tidak dipertontonkan atau dideklarasikan secara publik."
Pagi tadi, mayoritas anggota fraksi Demokrat mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Hatta. Koordinator deklarasi yang juga ketua Fraksi Dmeokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan terdapat 115 dari 148 anggota fraksi yang sudah menyatakan dukungan. Dia yakin dukungan itu tak bertentangan dengan sikap partai.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.