Gardu Prabowo Jombang ke Jokowi, Gerindra Santai  

Reporter

Senin, 16 Juni 2014 21:04 WIB

Ribuan pendukung Capres dan Cawapres Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bersiap menyambut kedatangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di pelataran Mesjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Surabaya - Pada Ahad, 15 Juni 2014, relawan yang tergabung dalam Gerakan Dukung (Gardu) Prabowo Subianto Kabupaten Jombang membubarkan diri dan beralih bergabung dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Alasan mereka berpaling ke kubu lawan antara lain karena kecewa dengan kinerja Partai Gerindra Jombang.

Kekecewaan itu disebabkan oleh minimnya saksi di tempat pemungutan suara pada pemilu legislatif lalu. Selain itu mereka juga tidak sepakat dengan koalisi yang dibangun Gerindra yang dianggap lebih mengedepankan transaksional. (Baca juga: Simpatisan Prabowo di Jombang Berpaling ke Jokowi)

Namun Wakil Ketua Partai Gerindara Jawa Timur, Faf Adisiswo, menanggapi santai sikap Gardu Prabowo Jombang. Menurutnya, bila ada sekelompok orang yang berpindah dukungan, berarti tidak termasuk kader. Kader partai yang baik, kata dia, tidak akan membuat malu partainya sendiri. "Kami tidak masalah," kata Faf, Senin, 16 Juni 2014.

Faf juga menanggapi dingin keluhan bekas Ketua Gardu Prabowo yang menyebutkan bahwa pada saat pileg kemarin banyak tempat pemungutan suara yang tidak dijaga saksi dari Gerindra. "Kalau menggunakan alasan itu ya tidak rasional. Kalau mereka menemukan ketidakberesan, seharusnya segera dilaporkan ke partai," kata Faf yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Timur.

Faf juga membantah partainya mengedepankan politik transaksional dengan meminta uang Rp 1,5 juta kepada para caleg yang akan maju melalui Gerindra. "Jangankan Rp 1,5 juta, satu rupiah pun tidak," ujarnya.

Menurut dia, sebelum pileg berlangsung, beberapa orang anggota Gardu Prabowo berkoar di mana-mana bahwa caleg yang akan diusung Gerindra 50 persen diambil dari partai dan 50 persen sisanya dari Gardu Prabowo. "Mereka ini menipu, mengutip uang di mana-mana. Padahal tidak ada," katanya.

EDWIN FAJERIAL


Terpopuler
Putra Prabowo Mengaku Tak Pernah Dikritik Ayahnya

Jokowi Dianggap Terlalu Banyak Mengulang KJP-KJS

Penulis Buku MH370: Pesawat Sengaja Dilenyapkan

Marquez Menangi MotoGP Catalunya

Ini Penyebab Laut Terlihat Biru
Debat Capres Akan Pengaruhi IHSG Hari Ini
Gwyneth Paltrow Rujuk dengan Chris Martin
Pasang Gambar Gus Dur, Tim Prabowo Diminta Izin

Robert Pattinson: 'Katy Perry is Very Hot'

Berita terkait

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.

Baca Selengkapnya

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ketika Megawati dan Prabowo Kompak Ingatkan KPU Soal Pemilu 2019

19 Februari 2018

Ketika Megawati dan Prabowo Kompak Ingatkan KPU Soal Pemilu 2019

Megawati dan Prabowo meminta KPU mengelar Pemilu 2019 dengan adil.

Baca Selengkapnya

Anies Diprediksi Jadi Wakil Prabowo, Gerindra:Masih Fokus Jakarta

16 Februari 2018

Anies Diprediksi Jadi Wakil Prabowo, Gerindra:Masih Fokus Jakarta

Jika Prabowo Subianto tidak mengikuti pencalonan presiden di Pilpres 2019, Anies Baswedan berpeluang besar menjadi rival kuat Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya