TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah pembantu rumah tangga di Yogyakarta menggelar peringatan Hari Pekerja Rumah Tangga Internasional di Titik Nol Kilometer, Senin, 16 Juni 2014. Aksi itu digelar dua organisasi pekerja rumah tangga di Yogyakarta, yakni Serikat PRT Yogyakarta dan Kongres Operata Yogyakarta.
Dalam aksinya, peserta aksi yang didominasi oleh kaum perempuan ini sekaligus menyatakan dukungannya kepada calon presiden Jokowi. Dukungan konkret yang diberikan para pembantu rumah tangga ini adalah dengan menyumbangkan uang sebesar Rp 189.166 ke rekening kampanye Jokowi. "Itu uang urunan dari teman-teman," kata Bendahara Serikat PRT Yogyakarta, Juniyem.
Menurut perempuan berusia 39 tahun itu, uang itu adalah pesan agar Jokowi memperhatikan nasib pembantu rumah tangga jika terpilih sebagai presiden. Angka 189, ia melanjutkan, merupakan simbol nomor konvensi International Labour Organization tentang kerja layak bagi pembantu rumah tangga. Adapun angka 116 merujuk pada tanggal dan bulan hari pembantu rumah tangga internasional, 16 Juni.
Uang itu akan dikirim ke rekening Jokowi-Jusuf Kalla di Bank Mandiri. Untuk mempermudah penyetoran uang, ia mengatakan, setidaknya uang itu akan digenapi menjadi Rp 190 ribu atau Rp 189.200.
ANANG ZAKARIA
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014
Berita terpopuler:
Putra Prabowo Mengaku Tak Pernah Dikritik Ayahnya
Jokowi Dianggap Terlalu Banyak Mengulang KJP-KJS
Pria Ini Menelan Blackberry
Berita terkait
9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
29 menit lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
1 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?
1 jam lalu
Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik
6 jam lalu
Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.
Baca SelengkapnyaJokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya
6 jam lalu
Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?
Baca SelengkapnyaBos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri
7 jam lalu
Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.
Baca SelengkapnyaReaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas
7 jam lalu
Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.
Baca SelengkapnyaBahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi
14 jam lalu
Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan
15 jam lalu
Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga
16 jam lalu
Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.
Baca Selengkapnya