Penggagas Obor Rakyat Dilaporkan ke Polisi

Reporter

Senin, 16 Juni 2014 13:15 WIB

Sampul tabloid Obor Rakyat. (oborrakyat)

TEMPO.CO, Jakarta -- Tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, melaporkan dua penggagas Obor Rakyat ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Anggota tim pemenangan, Taufik Basari, mengatakan dua orang itu diduga telah menyebarkan kebencian lewat tabloid tersebut.

"Sementara ini terlapor ada dua, inisialnya SB dan DS. Salah satu pemimpin redaksinya," kata anggota tim pemenangan, Taufik Basari, di Bareskrim Mabes Polri, Senin, 16 Juni 2014. SB merujuk kepada Setriyadi Budianto, Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah. Sedangkan DS adalah Darmawan Sepriyossa. (Lihat: Obor Rakyat, Tim Jokowi: Beberapa Pihak Terlibat).

Tim juga meminta Kepolisian menelusuri pihak lainnya yang terkait selain mereka. Soalnya, menurut dia, tak mungkin hanya dua orang itu yang bekerja. Mereka juga memerlukan bantuan orang lain untuk proses percetakan, pendanaan, dan penyebaran. "Ini juga penting karena tabloid ini disebarkan di titik-titik tertentu dengan selektif," ujarnya.

Pelaporan ini, kata dia, tak hanya berkaitan dengan kepentingan Jokowi dan JK, tapi juga dengan masyarakat. Soalnya, muatan tabloid tersebut berpotensi menimbulkan kebencian lantaran berisi suku, agama, dan ras. "Tentu kita tidak menginginkan penyebaran kebencian ini semakin berlanjut. Jika isu SARA dimainkan, sulit bagi kita meredamnya kembali," ujarnya.

Taufik dan timnya membawa tabloid Obor Rakyat edisi pertama sebagai barang bukti. Dia mengatakan tabloid itu malanggar Pasal 310 juncto Pasal 311, 156 dan 157 Kitab Undang-Undang Acara Pidana serta Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Rasial dan Etnis dan Pasal 214 Undang-Undaang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden. Soalnya, isinya mengandung unsur delik penghinaan, fitnah dan penyebaran kebencian atas golongan. (Baca juga: Obor Rakyat Tak Masuk Kategori Media Independen)

Teguh Samudera, anggota tim lainnya, mencontohkan ada bagian tabloid yang berisi deislamisasi ala Jokowi, Jokowi pendusta, dan ibu Jokowi juga disebut-sebut sebagai gundik, simpanan orang Tionghoa. "Ini keterlaluan. Orang beradab tidak mungkin mengatakan seperti ini." Tabloid Obor Rakyat diedarkan secara gratis ke masjid dan pesantren. Dua edisi memuat berita negatif calon presiden Joko Widodo.

Juru bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny Sompie belum bisa memastikan dua penggagas yang dilaporkan tersebut akan dipanggil oleh Bareskrim. Menurut dia, perlu ada penyelidikan terlebih dahulu untuk mengumpulkan alat bukti. "Setelah itu baru penyidikan. Salah satu agendanya memeriksa tersangka," ujarnya.

NUR ALFIYAH

Berita utama
Heboh Sosok Presiden Terawangan Anak Indigo
Prabowo: SBY Lembut, tapi Keras
Daftar Kata Favorit Prabowo-Jokowi di Debat Capres











Advertising
Advertising

Berita terkait

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

7 jam lalu

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.

Baca Selengkapnya

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

9 jam lalu

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

Jokowi dan rombongan direncanakan mendarat di Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pada Ahad sore.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

11 jam lalu

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

Di Bundaran HI, Jokowi berhenti sejenak untuk beristirahat dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

15 jam lalu

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

16 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

1 hari lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

1 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

1 hari lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

1 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya